Jumat 28 Jan 2022 23:47 WIB

Pemerintah Sarankan Masyarakat Segera Dapatkan Vaksin Booster

Jubir Menko Kemaritiman dan Investasi sarankan masyarakat segera dapat vaksin booster

Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 penguat (booster) (foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 penguat (booster) (foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan karena beberapa hal. Untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 kembali tak terkendali, pemerintah menyarankan agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi.

"Transmisi lokal mendominasi terjadinya kasus hari ini. Hal ini kemungkinan besar disebabkan masih tingginya mobilitas di masyarakat dan abainya masyarakat terhadap protokol kesehatan sehingga persebaran transmisi begitu cepat," kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi kepada wartawan, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga

Jodi menjelaskan, pemerintah dalam hal ini terus mengimbau masyarakat untuk meminimalkan mobilitas keluar rumah bila tidak terlalu penting. "Anjuran ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk mencegah terjadinya keparahan akibat penularan. Dia menambahkan, pemerintah juga menyarankan masyarakat yang sudah memiliki tiket booster vaksin agar segera melakukan vaksinasi di gerai-gerai yang sudah disediakan pemerintah.

"Apa yang dikerjakan oleh pemerintah tentunya harus dilakukan dengan tepat dan terukur," jelasnya.

Dia mengatakan, asesmen level tiap minggu menjadi kunci untuk mengontrol pergerakan masyarakat dan ruang publik. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dari asesmen inilah nantinya setiap kebijakan baik kewajiban maupun larangan akan berlaku ketika asesmen level diberlakukan. 

"Pemerintah akan tetap menggunakan alat ini sebagai kontrol," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement