REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Dalam proses publikasi, pengelolaan OJS (Open Jurnal System) menjadi bagian yang penting. Melalui peran OJS, pengelola dapat mengatur proses publikasi dari tahapan penerimaan, penyuntingan sampai publikasi yang seluruh prosesnya saat ini dengan sistem online.
Memahami hal ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto, Tegal, Solo dan Yogyakarta mengadakan workshop dengan tema ‘Manajemen Pengelolaan Jurnal Ilmiah Berbasis OJS’, pada Selasa (11/1) silam. Acara ini menghadirkan Agus Junaidi yang merupakan Chief Editor Jurnal Informatika.
“Dalam manajemen jurnal, terutama jurnal yang berbasis OJS, dikelola editor in chief, editor dan reviewer. Editor bertugas untuk mengoreksi format penulisan, kesesuaian judul dengan cakupan jurnal dan template. Sedangkan reviewer bertugas untuk melakukan tinjauan terhadap isi dari naskah seperti abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan hingga isi serta kesimpulan,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Kamis (27/1).
Ia berharap, melalui workshop ini, semakin banyak jurnal-jurnal yang ada di Universitas BSI serta dapat terakreditasi nasional Sinta 2 hingga Sinta 1. Semakin baik jurnal yang dikelola oleh program studi dan fakultas, maka akan semakin berpengaruh juga pada motivasi para dosen dalam meningkatkan kualitas artikel yang akan di publish.
Sementara itu, Ina Maryani, selaku pengelola Jurnal Evolusi Universitas BSI kampus Purwokerto mengatakan, workshop ini sangat membantunya dalam pengelolaan Jurnal Evolusi serta meningkatkan kemampuan editor maupun reviewer jurnal.
“Materi yang diberikan dapat diimplementasikan langsung dalam pengelolaan Jurnal Evolusi, mulai dari editor dan reviewer. Sehingga keterampilan dalam proses penyuntingan jurnal dan manajemen sistem OJS dapat dikelola lebih baik lagi dan mendapat akreditasi yang semakin baik pula,” tuturnya.