REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saluran pernapasan merupakan salah satu jalur masuknya virus ke dalam tubuh. Untuk itu, setiap orang perlu waspada dan meminimalisasi masuknya virus dari saluran pernapasan ke dalam tubuh.
Enovid, produk dari perusahaan Sanotize asal Kanada, menggunakan teknologi yang sudah dipatenkan dan telah lolos uji klinis di Inggris sebagai alat spray hidung pertama di dunia yang diklaim dapat membunuh virus Covid-19 di kondisi laboratorium dalam waktu dua menit.
Saat di uji dalam kondisi pasien yang terpapar, viral load berkurang 95 persen dalam waktu 24 jam dan 99,99 persen dalam waktu 72 jam. Hasil itu berdasarkan uji klinis yang dilakukan di Inggris.
Saat ini, penggunaan Enovid ramai dibicarakan karena kemampuannya dalam membunuh virus di saluran pernapasan, termasuk Covid-19. Nose sanitizer merupakan alat kesehatan portable yang mudah dibawa ke mana-mana, sehingga sangat mampu melindungi diri di mana pun dan kapan pun.
Rahasia di balik Enovid adalah nitric oxide, yang dalam kadar terukur terbuat saat spray disemprotkan. "Enovid nose sanitizer menggunakan teknologi yang sudah dipatenkan, saat disemprotkan selalu menciptakan nitric oxide yang fresh sehingga kemampuan membunuh virusnya tetap kuat," kata dr Chris Miller, PhD, co founder SaNotize perusahaan yang mengembangkan Enovid dalam siaran di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Sekarang ini, kata Miller, Enovid sudah hadir di beberapa negara, yaitu Israel, Thailand, dan Bahrain yang bisa masuk ke program pemerintah. Pertimbangan pemerintah adalah disebabkan keefektivan Enovid, sehingga Thailand sudah menggunakan nose sanitizer sebagai alat pencegah transmisi Covid-19.
Miller menjelaskan, Enovid bakal masuk ke Indonesia dalam waktu dekat ini, pada saat kasus Covid-19 melonjak sekarang ini. Dengan hadirnya solusi Enovid, sambung dia, diharapkan dapat diakses masyarakat dengan mudah dalam rangka penanganaan dan prevensi penularan semua varian Covid-19.