REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Kota Tangerang membatalkan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) lantaran ada temuan warga lingkungan sekolah yang terpapar Covid-19. Kantor Cabang Dinas Pendidikan Banten Wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, jumlah SMA di Kota Tangerang yang membatalkan pelaksanaan PTM sebanyak tujuh sekolah.
"Beberapa sekolah tutup di Kota Tangerang, yaitu SMA 1, 2, 4, 7, 8, 12, dan 15," ujar Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Banten Wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Suryadi kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).
Suryadi menuturkan, pembatalan kegiatan PTM tersebut hanya dilakukan di kelas yang ditemukan adanya kasus Covid-19 pada warga sekolah meliputi siswa dan guru. Kasus yang terdeteksi notabene satu kasus di tiap kelas tersebut. Sehingga, tidak diberlakukan penutupan sekolah secara keseluruhan.
"Hanya beberapa kelas saja, nggak lockdown. Jadi kelas tertentu yang tutup ya, bukan satu sekolah. Bukan (klaster sekolah)," terangnya.
Dengan demikian, proses pembelajaran yang dilakukan di beberapa kelas tersebut dialihkan menjadi online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Suryadi mengatakan, sebagian kelas di tujuh sekolah tersebut masih menerapkan PJJ hingga saat ini.
Nantinya, PTM akan kembali dilakukan di tujuh sekolah tersebut pada Senin (31/1/2022). "Masih tutup kelas tertentu sementara ini. Senin pekan depan sudah mulai lagi," kata dia.
Baca: 5 Kabupaten/Kota di NTT Belum Capai 70 Persen Vaksinasi Covid-19
Baca: Pasien Rawat Inap di RSDC Wisma Atlet Bertambah, Total Dekati 3.000 Orang
Baca: Kota Bandung Mulai Tes Covid-19 Acak Siswa dan Guru di Sekolah