Selasa 25 Jan 2022 07:33 WIB

IKN Dekat Laut China Selatan, Panglima: Kita akan Pastikan Keamanan Memadai

Panglima akui belum ada arahan dari panitia pembangunan IKN terkait pengamanan itu.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,Senin (24/1/2022). Rapat tersebut membahas pencapaian target program MEF TNI Tahun 2021, skenario TNI terhadap dinamika keamanan di laut China Selatan dan Indo Pasifik, perkembangan penanganan kasus-kasus hukum prajurit TNI dan Strategi serta pendekatan TNI dalam menyelesaikan permasalahan di Papua dan Papua Barat.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,Senin (24/1/2022). Rapat tersebut membahas pencapaian target program MEF TNI Tahun 2021, skenario TNI terhadap dinamika keamanan di laut China Selatan dan Indo Pasifik, perkembangan penanganan kasus-kasus hukum prajurit TNI dan Strategi serta pendekatan TNI dalam menyelesaikan permasalahan di Papua dan Papua Barat.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan pihaknya akan mempersiapkan pertahanan keamanan Ibu Kota Negara (IKN) semaksimal mungkin. Walaupun ada isu terkait letak IKN yang dekat dengan Laut Cina Selatan.

"Kalau sudah jadi keputusan, kami pasti akan berusaha untuk menjabarkan dan memaksimalkan apa yang bisa dilakukan untuk memastikan ibu kota baru juga memiliki sistem pengamanan yang memadai," kata Andika di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Baca Juga

Meski demikian, Andika mengatakan, hingga kini TNI masih menunggu arahan dan anggaran dari panitia pembangunan IKN untuk menyiapkan keamanan di wilayah tersebut. Sehingga, TNI belum membahas secara rinci terkait persiapan sistem pertahanan dan keamanan di IKN.

"Tadi belum sempat terbahas (dalam rapat kerja dengan Komis I DPR). Tapi kan yang penting kita menunggu anggaran dan juga kalau tentang desain dan segala macam kan nanti juga diarahan ke kami. Tapi kalau dalam hal siapa arsiteknya dan seterusnya itu kan ditangani langsung oleh panitia pusat. Jadi tidak membahas secara spesifik itu tadi," ungkap dia.

Selain itu, Andika menambahkan, sampai saat ini pihak TNI belum menerima permohonan bantuan terkait pertahanan dan keamanan di IKN selama pembangunan serta pengiriman logistik. Terutama dalam hal keamanan bagi para pekerja di sana.

"Sejauh ini saya belum dapat terima misalnya permintaan bantuan, tapi kalau ada kita pasti akan berusaha dukung semaksimal mungkin. Sejauh ini belum ada," jelas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement