REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan pihaknya akan mempersiapkan pertahanan keamanan Ibu Kota Negara (IKN) semaksimal mungkin. Walaupun ada isu terkait letak IKN yang dekat dengan Laut Cina Selatan.
"Kalau sudah jadi keputusan, kami pasti akan berusaha untuk menjabarkan dan memaksimalkan apa yang bisa dilakukan untuk memastikan ibu kota baru juga memiliki sistem pengamanan yang memadai," kata Andika di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Meski demikian, Andika mengatakan, hingga kini TNI masih menunggu arahan dan anggaran dari panitia pembangunan IKN untuk menyiapkan keamanan di wilayah tersebut. Sehingga, TNI belum membahas secara rinci terkait persiapan sistem pertahanan dan keamanan di IKN.
"Tadi belum sempat terbahas (dalam rapat kerja dengan Komis I DPR). Tapi kan yang penting kita menunggu anggaran dan juga kalau tentang desain dan segala macam kan nanti juga diarahan ke kami. Tapi kalau dalam hal siapa arsiteknya dan seterusnya itu kan ditangani langsung oleh panitia pusat. Jadi tidak membahas secara spesifik itu tadi," ungkap dia.
Selain itu, Andika menambahkan, sampai saat ini pihak TNI belum menerima permohonan bantuan terkait pertahanan dan keamanan di IKN selama pembangunan serta pengiriman logistik. Terutama dalam hal keamanan bagi para pekerja di sana.
"Sejauh ini saya belum dapat terima misalnya permintaan bantuan, tapi kalau ada kita pasti akan berusaha dukung semaksimal mungkin. Sejauh ini belum ada," jelas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.