REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan lebar disertai kilat, petir, dan angin kencang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bogor pada Senin (24/1/2022) sekitar pukul 13.00 hingga 14.30 WIB. Akibatnya, sejumlah pohon serta reklame tumbang menimpa kendaraan dan menutupi jalan.
Di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, sebuah reklame berukuran besar roboh dan menimpa puluhan kendaraan yang terparkir di depan ruko. Setidaknya 40 motor mengalami kerusakan akibat robohnya reklame tersebut.
Menurut petugas keamanan setempat, Ruswandi peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, hujan disertai angin kencang mulai menguyur dan membuat billboard berukuran besar goyang. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
“Awalnya hujan, makin besar makin besar. Saya udah lihat billboard (reklame) itu lama-lama miring,” kata Ruswandi, kepada wartawan di lokasi, Senin (24/1/2022).
Hingga sekitar pukul 15.53 WIB, reklame tersebut masih berada di lokasi kejadian. Terlihat puluhan motor ringsek tertimpa reklame yang roboh ke arah parkiran ruko.
Sementara itu, sejumlah pohon di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor tumbang. Akibat kejadian tersebut, dua unit mobil dan dua motor rusak tertimpa pohon.
Arus lalu lintas di lokasi pun sempat mengalami kemacetan panjang, ditambah petugas pemadam kebakaran mengevakuasi pohon tersebut. Untuk sementara, kendaraan yang akan melintas di Jalan Dadali dialihkan melalui Jalan Heulang sambil menunggu evakuasi selesai.
Salah satu pengendara mobil, Andi, mengaku peristiwa itu terjadi saat dirinya melaju dari arah Kebon Pedes menuju Jalan Ahmad Yani sekira pukul 14.00 WIB. Ketika itu, kondisi cuaca memang sedang hujan lebat yang disertai angin kencang.
Tak lama kemudian, pohon kedua yang masih berada di jalan tersebut kembali tumbang dan menimpa bagian depan mobilnya. “Saya ambil jalur kanan, karena yang udah ditebangin sebelah kanan. Nggak lama itu kayak ada yang kelewat gitu (pohon tumbang) saya langsung ngerem. Tadi saya berdua aja sama adik saya,” tuturnya.
Sama halnya di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, sejumlah pohon besar tumbang menutup akses jalan hingga sempat menyebabkan kemacetan panjang dari arah Dramaga menuju Tol Lingkar Luar dan arah sebaliknya. Kasie Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Adam Hamdani menyebutkan, berdasarkan data sementara, ada delapan titik kejadian pohon tumbang di Kabupaten Bogor.
Tiga di antaranya terjadi di Desa Cijujung, Desa Cilebut Barat, dan Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja. Sedangkan lima di antaranya terjadi di Desa Nanggewer Mekar, Kelurahan Karadenan, dan Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong.
“Tim saat ini tengah melakukan assessment terhadap pohon tumbang. Beberapa pohon tumbang sudah dievakuasi dan akses jalan lalu lintas sudah kembali normal di kedua arah,” ujar Adam.
Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Indra Gustari menjelaskan berdasarakan analisis kondisi dinamika atmosfer, saat ini masih dipengaruhi oleh kondisi La Nina. Berdasarkan Indeks Nino 3.4 saat ini berada pada indeks -0.69 (dengan nilai normal ± 0.5) sehingga mengindikasikan adanya peningkatan yang signifikan pada curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
“Terdapat pola-pola sirkulasi siklonik yakni Pusaran angin lemah di Selat Karimata, Tekanan rendah atau Low di Samudera Hindia Selatan NTT, Utara Kepulauan Maluku dan Sebelah Barat Daya Pulau Sumatera membentuk daerah pertemuan angin dan belokan angin yang melewati Jawa Barat sehingga mendukung pasokan massa udara basah diantaranya di Jawa Barat,” ujar Indra.