Senin 24 Jan 2022 14:53 WIB

Omicron Naik, Luhut: Segera Testing Bila Bergejala dan Jangan ke Area Publik

Luhut ingatkan kini gejala Omicron susah dibedakan dengan flu dan batuk biasa

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat agar segera melakukan testing jika merasakan gejala varian Omicron seperti batuk dan flu. Langkah testing ini dinilai diperlukan mengingat gejala tersebut sulit dibedakan dengan gejala batuk dan flu biasa.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat agar segera melakukan testing jika merasakan gejala varian Omicron seperti batuk dan flu. Langkah testing ini dinilai diperlukan mengingat gejala tersebut sulit dibedakan dengan gejala batuk dan flu biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat agar segera melakukan testing jika merasakan gejala varian omicron, seperti batuk dan flu. Langkah testing ini dinilai diperlukan mengingat gejala tersebut sulit dibedakan dengan gejala batuk dan flu biasa. 

"Mengingat gejala omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan batuk atau flu biasa, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan testing bila merasakan gejala tersebut, tidak pergi ke area publik, atau melakukan isolasi mandiri jika terdapat gejala seringan apa pun," ujar Luhut saat konferensi pers evaluasi PPKM melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022). 

Baca Juga

Luhut mengatakan, pemerintah akan terus melakukan langkah mitigiasi untuk mencegah keparahan kenaikan kasus varian omicron saat ini. Salah satunya dengan mendorong akselerasi vaksin umum dan booster bagi seluruh masyarakat. 

Selain itu, pemerintah juga meminta agar masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga atau booster agar melakukan suntikan vaksin di gerai yang telah disediakan pemerintah. "Pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia terutama di provinsi, kabupaten, kota yang belum memenuhi jumlah capaian dosis vaksinasi," ujar dia. 

Luhut pun meminta seluruh kepala daerah dan pimpinan wilayah di daerah yang cakupan dosis dua untuk umum dan lansia masih di bawah rata-rata agar segera mempercepat vaksinasi. Sehingga dapat memberikan perlindungan lebih terhadap potensi penularan varian omicron ini. 

"Sehingga hal-hal yang dikhawatirkan akan lebih dapat dimitigasi," kata Luhut. 

Lebih lanjut, pemerintah juga menegaskan akan terus menggunakan asesmen level sebagai basis pengetatan masyarakat. Sampai saat ini, pemerintah belum berencana untuk memberlakukan PPKM darurat ataupun lockdown

"Pemerintah meminta kepada setiap kepala daerah dan Forkompimda setempat agar kembali taat kepada aturan asesmen level yang dikeluarkan pemerintah dan menaati setiap kebijakan yang dituangkan untuk mencegah terjadinya dampak buruk di kemudian hari," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement