REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Seorang laki-laki berinisial J diamuk massa di kawasan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Peristiwa itu terjadi ditengarai oleh aksi J menjambret ponsel milik bocah berinisial G (10 tahun).
Orang tua korban berinisial I, mengatakan, aksi penjambretan itu terjadi pada Kamis (20/1) malam WIB. Pelaku yang mencoba merebut ponsel anaknya ketahuan olehnya. Hal itu setelah G berteriak meminta tolong lantaran ponselnya dirampas.
"Kejadian semalam sekitar pukul 21.00 WIB, saya dengar anak saya teriak 'handphone aku, handphone aku'. Kemudian saya refleks mengejar dan menarik sepeda motor pelaku," ujar I kepada wartawan saat ditemui di Pamulang, Jumat (21/1).
I menuturkan, sesaat setelah pelaku berhasil dikejar dan ditangkap, warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mulai berdatangan. Pelaku yang diketahui merupakan warga Bintaro tersebut mulanya mengelak melancarkan aksi penjambretan terhadap korban.
Lantaran terus-terusan mengelak dan tak juga mengakui perbuatannya, kata I, warga lantas kesal dan langsung menghantam pelaku. J pun menjadi bulan-bulanan massa hingga babak belur. "Pelaku diamuk massa dan langsung oleh pengurus warga dibawa ke Polsek Pamulang," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Darsono Iskandar membenarkan adanya insiden tersebut. Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman mengenai penjambretan yang terjadi di wilayah hukumnya itu. "Benar, masih kita dalami," kata Darsono.