REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Bupati Garut, Jawa Barat Rudy Gunawan menyatakan capaian vaksinasi Covid-19 sasaran anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Garut, Jawa Barat hampir tuntas yang saat ini tercatat mencapai 200 ribuan dari total sasaran 280 ribuan anak."Vaksinasi usia 6-11 tahun sudah menuju ke angka 200 ribu, tentu ini adalah prestasi yang luar biasa," katanya di Garut, Rabu (19/1).
Ia menjelaskan Pemkab Garut sudah melakukan vaksinasi sasaran anak-anak 6-11 tahun mulai 29 Desember 2021, hasil capaian selama itu cukup dibanggakan yakni sudah hampir 200 ribuan dari total sasaran 280 ribuan anak. Pemkab Garut, kata dia, menerjunkan tim vaksinator ke berbagai sekolah untuk mempercepat vaksinasi bagi anak-anak sehingga bisa cepat terbentuk kekebalan kelompok untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Pemerintah, kata Bupati, berharap dukungan masyarakat terutama orang tua untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak sehingga cepat terbentuk kekebalan kelompok."Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para orang tua yang telah dengan antusias memberikan dukungan terhadap pelaksanaan vaksin usia 6-11 tahun," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Garut, TNI, Polri, tenaga kesehatan di puskesmas dan pemerintah desa yang telah bergerak bersama untuk mempercepat vaksinasi Covid-19."Seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan ini tentu saya berharap koordinasi yang sudah terjalin di Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) ini bisa terus ditingkatkan," katanya.
Orang tua siswa warga Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Hendi menyampaikan dukungan pelaksanaan vaksinasi sasaran anak sebagai upaya menjaga kesehatan anak untuk melawan wabah Covid-19. Ia berharap setelah warga Garut termasuk anak-anak sekolah selesai divaksin Covid-19 kegiatan belajar mengajar maupun aktivitas lainnya kembali normal."Vaksinasi bagi anak bagus, agar anak-anak sehat, namun saya harap dalam pemeriksaan kesehatan sebelum anak divaksin itu lebih ketat, jangan sampai terjadi sesuatu yang buruk terhadap anak setelah divaksin," kata Hendi.