REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Seorang pelajar SD, Nisa (9), yang diterkam buaya pada Senin (17/1) di Kabupaten Agam berhasil ditemukan. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, BKSDA, Polri dan masyarakat setempat, menemukan tubuh bocah tersebut di aliran sungai, dalam kondisi tak bernyawa.
Kepala BKSDA Sumatra Barat Resor Agam, Ade Putra, mengatakan tubuh Nisa ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB keamanan. Posisinya sekitar tiga kilometer dari lokasi awal hilang. Nisa diketahui hilang dan dilarikan buaya sekitar pukul 06.30 WIB usai mandi pagi sebelum berangkat ke sekolah.
“Betul. Korban sudah berhasil ditemukan. Posisinya sekitar tiga kilometer dari lokasi awal,” kata Ade, Selasa (18/1).
Menurut Ade, tubuh korban masih dalam kondisi utuh. Hanya ada beberapa bekas gigitan satwa. Usai ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka. Sesuai permintaan keluarga, tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah.
Nisa diterkam buaya usai mandi menjelang berangkat sekolah. Nisa diterkam buaya di hadapan kakaknya, Mila. Mila menyaksikan adiknya dibawa kabur satwa ganas yang dilindungi tersebut. Mila menceritakan kejadian itu Kepada petugas dan Wali Nagari Manggopoh, Ridwan Dt.Tumbijo.
Menurut Mila, ia dan adiknya baru selesai mandi di sungai Batang Masang yang ada di daerah itu. Mereka hendak sekolah pagi itu. Nisa sekolah di SD, sedangkan Mila di salah satu SMK.
Usai mandi Mila dan adiknya pulang. Mereka berjalan menyusuri pinggiran sungai. Saat jalan agak menanjak, Mila berjalan di depan. Saat itulah, ia kaget, karena mendengar ada suara benda jatuh.
Tak jauh dari tepian sungai, Mila mendengar ada suara aneh seperti bunyi orang jatuh di tanah. Saat menoleh ke belakang, Mila melihat tubuh adiknya sudah berada di mulut buaya. Dalam keadaan panik, Mila mencoba merenggut tubuh adiknya dari mulut buaya. Namun sang buaya sudah berada di aliran sungai dan dengan cepat melarikan tubuh mungil itu.