Ahad 16 Jan 2022 12:05 WIB

Indonesia Dapat Bantuan 2,7 Juta Vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang

Pada 2021, Jepang memberikan bantuan sekitar 4,15 juta dosis vaksin untuk Indonesia.

Rep: Febryan A/ Red: Nidia Zuraya
Vaksin Astrazeneca (Ilustrasi). Pemerintah Jepang memberikan bantuan sebanyak 2,7 juta dosis vaksin merek AstraZeneca kepada Indonesia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Vaksin Astrazeneca (Ilustrasi). Pemerintah Jepang memberikan bantuan sebanyak 2,7 juta dosis vaksin merek AstraZeneca kepada Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang memberikan bantuan sebanyak 2,7 juta dosis vaksin merek AstraZeneca kepada Indonesia. Hampir satu juta dosis di antaranya sudah tiba di Tanah Air. 

Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri, Santo Darmosumarto mengatakan, Pemerintah Jepang tepatnya memberikan bantuan 2.722.930 dosis vaksin untuk Indonesia. Sebanyak 448.000 dosis di antaranya telah tiba di Indonesia pada Sabtu (15/1/2022) sore. Lalu dalam jumlah sama tiba pada Sabtu malam. 

Baca Juga

"Kloter berikutnya akan tiba pada tanggal 18 dan 19 Januari 2022," kata Santo dalam siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ahad (16/1/2022). 

Santo mengatakan, pada 2021, Pemerintah Jepang memberikan bantuan sekitar 4,15 juta dosis vaksin untuk Indonesia. "Dengan ini, total dukungan kerja sama dose-sharing vaksin Covid-19 dari Jepang sebanyak 6.875.080 dosis," ujarnya. 

Santo menjelaskan, bantuan vaksin ini merupakan bentuk konkret atas kemitraan strategis kedua negara, terutama dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia. Sebab, kata dia, Jepang adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi. 

"Apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah dan rakyat Jepang atas dukungan kerja sama ini," ujarnya. 

Santo menegaskan, diplomasi vaksin bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi rakyat Indonesia. "Ketersediaan vaksin sangat penting di saat pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin booster demi meningkatkan perlindungan kepada masyarakat," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement