Senin 10 Jan 2022 23:25 WIB

Jokowi: Pemerintah Komitmen Bangun Kemandirian Bangsa

Salah satu upaya bangun kemandirian bangsa dengan hilirisasi industri

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan terus berkomitmen dan bekerja keras membangun kemandirian bangsa.
Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan terus berkomitmen dan bekerja keras membangun kemandirian bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan terus berkomitmen dan bekerja keras membangun kemandirian bangsa. Salah satunya yakni dengan melakukan hilirisasi industri yang akan terus ditingkatkan.

“Karena kita tidak ingin sejak VOC, kita selalu mengirim bahan-bahan mentah, mengirim raw material ke luar negeri,” ujar Jokowi dalam sambutannya di HUT PDI Perjuangan ke-49, Senin (10/1).

Baca Juga

Untuk meningkatkan nilai tambah dan juga membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat, pemerintah pun memutuskan untuk menghentikan ekspor nikel bahan mentah sejak 2020. Sedangkan pada tahun ini, pemerintah juga akan segera menghentikan ekspor bahan mentah bauksit, serta pada tahun depan akan melarang ekspor bahan mentah tembaga.

“Karena dampak dari hilirisasi industri ini akan sangat besar, selain membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya bagi rakyat, ini juga akan memberikan nilai tambah yang besar,” jelas dia.

Jokowi pun kemudian mencontohkan, saat pemerintah melarang ekspor bahan mentah nikel, nilai tambah yang dihasilkan pun meningkat tajam. Pada tahun lalu, ekspor bahan mentah nikel menghasilkan sekitar Rp 25 triliun.

“Sekarang yang diekspor barang setengah jadi dan barang jadi, ekspor kita sudah mencapai 21 miliar USD atau kurang lebih hampir Rp 280 triliun,” tambah Jokowi.

Karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan larangan ekspor bahan mentah mineral di Indonesia. “Lompatan yang sangat besar inilah yang ingin kita lakukan untuk bahan-bahan mineral yang kita miliki. Baik itu nikel, bauksit, tembaga, timah, maupun emas, dll,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement