Senin 03 Jan 2022 11:50 WIB

Pemprov Bali Segera Bangun Taman Teknologi Turyapada Tower

Pembangunan Turyapada Tower untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi di Bali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Sanur di Denpasar, Bali, Sabtu (30/10/2021). Menhub meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Sanur yang merupakan akses penyeberangan menuju kawasan wisata Pulau Nusa Penida dan Nusa Ceningan dan ditargetkan rampung pada Mei 2022.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Sanur di Denpasar, Bali, Sabtu (30/10/2021). Menhub meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Sanur yang merupakan akses penyeberangan menuju kawasan wisata Pulau Nusa Penida dan Nusa Ceningan dan ditargetkan rampung pada Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali membangun infrastruktur telekomunikasi Taman Teknologi Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali pada 2022 ini di Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng.

"Turya pada Tower memiliki fungsi utama untuk mengoptimalkan siaran televisi digital," kata Gubernur Bali Wayan Koster.

Baca Juga

Turyapada Tower dengan tinggi 115 meter itu dibangun di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut. Dengan demikian, ketinggian total Turyapada Tower menjadi 1.636 meter.

Sebelumnya, Gubernur Bali saat menyampaikan Pidato Akhir Tahun dan Menyambut Tahun Baru 2022 juga mengatakan dengan adanya Turyapada Tower itu jangkauannya mencapai 80 persen di wilayah Kabupaten Buleleng, Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem.

Tower tersebut, lanjut dia, juga memiliki fasilitas multifungsi dan terpadu dalam kawasan pariwisata yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Bali utara.

"Hal itu dalam rangka menyeimbangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Bali utara, selatan, timur, dan barat," ujar Koster.

Di sisi lain, untuk mendorong percepatan pelaksanaan program prioritas Provinsi Bali di desa dan desa adat, Pemerintah Provinsi Bali telah meluncurkan program Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera.

"Keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh dukungan aktif perbekel/lurah dan bandesa adat (pimpinan desa adat) beserta jajarannya," ujarnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali memberlakukan kebijakan baru berupa pemberian insentif kepada perbekel sebesar Rp 1,5 juta per bulan dan kepada bandesaadat diberikan tambahan insentif sebesar Rp 1 juta per bulan. Sehingga menjadi sebesar Rp 2,5 juta per bulan.

Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas prestasi kontingen Bali dalam PON tahun 2021 di Papua, Pemerintah Provinsi Bali juga memberikan bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi dengan total anggaran sebesar Rp 30,5 miliar yang akan diberikan pada awal tahun 2022.

"Dengan penghargaan ini, kami harapkan para atlet dan pelatih berbagai cabang olah raga di Bali akan semakin termotivasi untuk meningkatkan prestasi," ucap mantan Anggota DPR tiga periode itu.

Koster menambahkan, di tahun 2022 ini kerja besar penuh tantangan juga menanti kita bersama sebagai kelanjutan dampak pandemi Covid-19, khususnya yang berkaitan dengan sektor pariwisata dan perekonomian.

"Kondisi ini tentu memerlukan kesiapan mental dan komitmen kuat yang dilandasi atas sikap tulus, lurus, dan keluhuran hati dari seluruh masyarakat Bali," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement