REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sejumlah permukiman di Kota Batam, Kepulauan Riau, terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa setelah hujan mengguyur sejak Jumat (31/12). Beberapa permukiman yang dilanda banjir pada Ahad, di antaranya yang berlokasi di Kecamatan Sei Beduk, Sagulung dan Batuaji.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya langsung membuat langkah taktis untuk menanggulangi banjir. "Kita selesaikan permasalahan awal terlebih dahulu," kata Muhammad Rudi saat meninjau lokasi banjir di Perumahan Cipta Asri 3 Sagulung.
Wali Kota berkeliling meninjau beberapa lokasi terjadinya banjir dan longsor sejak Sabtu (1/1) malam. Ia langsung turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan guna mencari solusi terbaik di tiap lokasi.
Di Sagulung, Muhammad Rudi memerintahkan untuk dilakukan pembersihan gorong-gorong dan melebarkan pembuangan air di muara. "Pengerjaan akan langsung dimulai hari ini dan secepatnya harus diselesaikan," kata dia.
Wali Kota Rudi mengakui penyelesaian itu hanya bersifat sementara agar banjir tidak meluas. Ke depan pemerintah membangun drainase lebih luas. Namun karena biaya yang dibutuhkan besar dan APBD sudah ditetapkan maka ia menyatakan rencana itu baru bisa dilaksanakan beberapa tahun lagi. "Maka tahap awal kita lakukan buka gorong-gorong, bersihkan ini lebarkan ini sampai ke laut," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ketua RT setempat, Hendri menyampaikan terima kasih kepada wali kota yang memberikan perhatian kepada musibah yang terjadi. Sementara itu, di Marina Kecamatan Sekupang, banjir mulai mereda. Warga Marina, Zelly menyatakan pada Jumat, air sempat masuk ke rumah, dan Sabtu (1/1) sudah mulai surut. "Sekarang sudah tidak banjir, hanya was-was saja," kata dia.