Ahad 02 Jan 2022 15:51 WIB

Anak Meninggal di Jombang Dipastikan Bukan karena Vaksin Covid-19

Anak tersebut ikut vaksin dengan diantar oleh orang tuanya di Puskesmas Mojowarno.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksinasi Covid-19 untuk anak (ilustrasi)
Foto:

Berdasarkan laporan yang diterima dari keluarga, MBS mulai mengalami demam, diare dan muntah pada Senin (27/12) malam hingga Selasa (28/12) dini hari. Tubuh korban lemas sehingga keluarga pun membawanya ke Puskesmas terdekat. Lima menit setelah tiba di Puskesmas, MBS dinyatakan meninggal.

Laporan kesehatan menunjukkan MBS telah meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas. Tidak ada proses autopsi karena keluarganya lebih memilih kembali ke rumah. 

Atas kejadian tersebut, Dinkes Kabupaten Jombang pun mulai melakukan investigasi. Kemudian pada Kamis (30/12), Komnas KIPI dan Komda KIPI meminta untuk bisa mengaudit kasus tersebut. 

Berdasarkan hasil investigasi, Komnas KIPI menyimpulkan anak tersebut meninggal dalam perjalanan dan tidak ada cukup data yang bisa mengaitkan kematian ini sebagai akibat dari vaksin Covid-19 jenis pfizer. Adapun mengenai faktor muntah yang dialami MBS, Haryo mengaku tidak tahu persis penyebabnya. Pasalnya, Dinkes tidak mempunyai data yang cukup mengenai hal tersebut. Apalagi MBS juga tidak mempunyai riwayat penyakit berat sebelumnya.

Sementara itu, Ketua Komnas KIPI, Profesor Hindra Irawan Satari, menegaskan, hingga saat ini belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi Covid-19. Data Komnas KIPI hingga 30 November 2021 menunjukkan sebanyak 363 KIPI Serius yang dilaporkan di seluruh provinsi di Indonesia. Namun kasus meninggal sampai saat ini belum ada laporannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement