Rabu 29 Dec 2021 15:58 WIB

Ada 31 Daerah Terinovatif, Mendagri: Kepala Daerah Jadi Kunci Inovasi

Apabila ada daerah yang tidak berinovasi maka akan menjadi beban bagi daerah lain.

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memimpin Rapat Koordinasi dengan kepala daerah terkait kesiapan penanggulangan pandemi COVID-19 masa Natal dan Tahun Baru 2022. kepala daerah menjadi kunci mewujudkan pemerintahan daerah yang inovatif.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memimpin Rapat Koordinasi dengan kepala daerah terkait kesiapan penanggulangan pandemi COVID-19 masa Natal dan Tahun Baru 2022. kepala daerah menjadi kunci mewujudkan pemerintahan daerah yang inovatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan kepala daerah menjadi kunci mewujudkan pemerintahan daerah yang inovatif. Hal tersebut disampaikan Mendagri dalam acara Innovative Government Award (IGA) 2021, Rabu (29/12).

"Kuncinya adalah leadership, kepemimpinan dari kepala daerah, dan itu tidak gampang. Saya sudah hampir dua tahun lebih sebagai Mendagri sudah mulai bisa memetakan, dengan segala hormat, gubernur mana, bupati mana, walikota mana (yang inovatif)," ujar Tito dikutip melalui siaran pers Kemendagri, Rabu (29/12).

Baca Juga

Tito mengatakan, dengan sistem desentralisasi dan otonomi daerah saat ini, kemampuan membuat terobosan kreatif perlu didorong oleh kepala daerah. Sebab, kepala daerah sesuai asas desentralisasi daerah diberikan kewenangan untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah.

Selain itu, tujuan dilakukan otonomi daerah adalah untuk membuat daerah lebih mandiri dan sejahtera. “Dengan kewenangan yang lebih besar, diharapkan para kepala daerah dapat menggali potensi daerah masing-masing supaya memiliki kemampuan untuk menyejahterakan rakyatnya," katanya.

Ia menyebut, apabila ada daerah yang tidak berinovasi maka akan menjadi beban bagi daerah lain. Khususnya, dalam mewujudkan Indonesia yang diperhitungkan di bidang ekonomi akan sulit dicapai. Karena itu, Mantan Kapolri ini berharap para kepala daerah di seluruh Indonesia memiliki kemampuan inovatif dengan kepemimpinan yang kuat dan dapat mengambil terobosan-terobosan kreatif.

"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mendorong kita semua, mengingatkan kita semua, bahwa pemberian terobosan-terobosan kreatif dan inovatif pemerintahan (daerah) itu betul-betul sebagai suatu yang diperlukan," ujar Tito.

Dalam Innovative Government Award (IGA) 2021, jumlah inovasi dalam pelaporan inovasi daerah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Gelaran IGA pada tahun 2018 diikuti oleh 188 pemerintah daerah (Pemda) dengan 3.718 inovasi. Pada tahun 2019 diikuti oleh 260 Pemda dengan 8.016 inovasi. Pada tahun 2020 diikuti oleh 484 Pemda dengan 17.779 inovasi, sedangkan pada tahun 2021 kali ini diikuti oleh 519 Pemda dengan 25.124 inovasi yakni 31 pemerintah daerah terinovatif.

"Penerima penghargaan IGA tahun 2021 ditetapkan dengan Keputusan Mendagri terhadap daerah dengan kategori 5 provinsi terinovatif, 10 kabupaten terinovatif, 10 kota terinovatif, 3 daerah perbatasan terinovatif, dan 3 daerah tertinggal terinovatif," ujar Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro.

Namun demikian, juga terdapat 166 Pemerintah Daerah yang dinilai kurang inovatif, dan 23 Pemerintah Daerah yang tak dapat dinilai. Angka ini turun dari tahun 2020 yang mencatatkan sebanyak 58 daerah tak dapat dinilai.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement