REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta menargetkan 14,6 juta penumpang selama 2022. Artinya, PT MRT Jakarta akan mengupayakan untuk bisa melayani 40 ribu penumpang per hari.
“Diharapkan ini bisa terjadi pada 2022,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam webinar daring, Senin (27/12).
William mengatakan, target harian sebesar 40 ribu penumpang memang sulit dicapai. Namun, menurut dia, target itu akan terpenuhi dengan asumsi tidak ada lagi gelombang pandemi Covid-19.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah yang perlu mendorong masyarakat terus menggunakan transportasi publik berbasis massal. Di sisi lain, ada potensi jumlah penumpang fluktuatif pada akhir tahun.
“Diyakini di akhir 2022 angka penumpang bisa di angka 65 ribu per hari. Tapi kita awali dari 20 lalu 40 hingga 65 ribu per hari,” ucap dia.
Dia melanjutkan, target itu akan menuju kembali normal setelah capaian target penumpang di 2021, sudah tampak mulai meningkat di akhir tahun ini. William menambahkan, sepanjang 1 Januari hingga 22 Desember 2021 kemarin, jumlah penumpang total MRT ada di angka 6.836.878 orang.
“Dengan rata-rata penumpang 19.205 orang per hari,” tuturnya.
Berdasarkan pemaparannya, jumlah penumpang terbanyak selama 2021 ini terjadi pada November dengan penumpang rata-rata sekitar 30.239 orang per hari, atau sekitar 907,146 orang sebulan. Sementara penumpang paling sedikit selama 2021 terjadi pada Juli dengan rata-rata penumpang 4.324 per hari atau sekitar 134.053 dalam sebulan.
Ia mengatakan, ada kenaikan ridership harian MRT pascapemberlakuan PPKM Level 1.
Menurutnya, pada PPKM Level satu rentang 1-25 November 2021, rata-rata penumpang adalah 30.062 orang secara harian.
Kendati demikian, jumlah itu naik kembali pada saat pemberlakuan PPKM Level 2 rentang 25 November-15 Desember 2021. Dia mengatakan, rerata harian penumpang di waktu tersebut ada di angka 33.171. Peralihan kembali ke PPKM Level 2, rentang 16-22 Desember 2022, penumpang harian juga rerata kembali naik menjadi 36.129 orang.
Baca Juga: Piala AFF: Pelatih Thailand Bangga, Pelatih Vietnam tak Bisa Berkata-kata