Jumat 24 Dec 2021 17:27 WIB

Omicron Tingkatkan Risiko Transmisi di Rumah Tangga

Omicron mampu sebabkan infeksi ulangan pada orang yang sudah terinfeksi Covid-19.

Warna Negara Indonesia (WNI) yang telah melakukan perjalanan Internasional saat menjalani karantina di Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (19/12). Rusun Pasar rumput dijadikan tempat karantina untuk WNI yang melakukan perjalanan Internasional atau pekerja migran. Sementara berdasarkan aturan karantina, pemerintah mewajibkan bagi warga yang telah melakukan perjalanan internasional untuk karantina selama 10 hari. Namun demi mencegah penyebaran virus corona varian omicron pemerintah akan menerapkan perpanjangan masa karantina selama 14 hari bagi pelaku perjalanan internasional dari 11 negara yang teridentifikasi Omicron. Republika/Thoudy Badai
Foto:

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Dr Masdalina Pane, SKM, M.Epid mengatakan satu kasus Covid-19 akibat infeksi varian Omicron dapat menularkan antara 10 hingga 40 orang sehingga lebih menular dibanding varian Delta. "Omicron ini mampu menularkan pada 10-40, itu dinyatakan sebagai lima kali dari varian awal," katanya, Jumat.

Ia mengatakan bahwa satu kasus infeksi varian awal virus SARS-CoV-2 mampu menularkan 2-4 orang, sementara varian Alpha mampu menularkan 4-6 orang, dan varian Delta mampu menularkan pada 6-8 orang. Masdalina mengatakan pada satu hingga dua bulan pertama, infeksi varian Omicron memang memang masih muncul pada kelompok produktif.

Namun, kata dia, yang dikhawatirkan adalah ketika kasus akibat infeksi Omicron meningkat dengan cepat, dan varian itu menginfeksi sampai ke wilayah domestik masuk ke rumah tangga-rumah tangga di mana di dalamnya ada orang tua, mereka yang memiliki komorbid dan anak di bawah lima tahun yang belum divaksinasi Covid-19. "Tentunya hal itu yang tidak diinginkan jika varian Omicron sampai menginfeksi ke rumah tangga dan mengancam para lanjut usia, para penderita komorbid dan balita," katanya.

Ia menambahkan semua pihak harus bekerja sama dalam mencegah varian Omicron masuk ke rumah tangga agar tidak terjadi lagi seperti trauma infeksi varian Delta yang menyebabkan kasus melonjak pada pertengahan 2021. Oleh karenanya, pengawasan di pintu masuk wilayah negara terus diperkuat, protokol kesehatan harus senantiasa dilakukan secara disiplin, cakupan vaksinasi semakin ditingkatkan, serta 3T (pengujian, pelacakan kontak dan pengobatan) juga diperkuat, ujar Masdalina Pane.

Untuk menghadapi Omicron, anak-anak perlu dilindungi dengan vaksinasi. "Kita harus lebih hati-hati dengan adanya varian baru yang disebut dengan Omicron. Menurut laporan, varian ini lebih mudah menular dan kami sangat prihatin karena anak-anak juga lebih rentan terhadap varian Omicron," kata Satgas Imunisasi IDAI Mei Neni Sitaresmi.

Berdasarkan laporan dari Satgas Penanganan Covid-19, tercatat sebanyak 10 persen hingga 12 persen penderita Covid-19 adalah anak-anak usia 6-18 tahun dengan lebih dari setengah juta anak terinfeksi. Virus corona jenis baru juga sudah menyebabkan lebih dari 1.000 kematian anak Indonesia.

"Kalau kita lihat jumlah kematiannya, sampai saat ini sekitar lebih dari 1.000 (anak), itu bukan jumlah yang sedikit. Satu nyawa bagi keluarganya, bagi orang tuanya adalah sangat berharga," tutur Mei.

Oleh karena itu, anak harus dilindungi dengan pemberian vaksin karena salah satu hak anak adalah untuk hidup serta untuk pertumbuhan dan perkembangan. "Anak itu kalau terinfeksi dan dia harus masuk rumah sakit, yang sakit tidak hanya anaknya, dia harus didampingi oleh orang tua dan tidak hanya masalah fisiknya, tetapi juga mungkin dia akan mengalami trauma selanjutnya," katanya.

Alasan lainnya, bila anak terinfeksi mereka dapat menjadi sumber penularan Covid-19 bagi orang-orang di sekitarnya. "Sebagian anak yang terinfeksi Covid-19 bergejala ringan. Tetapi harus diingat bahwa anak-anak dapat menjadi sumber penularan bagi orang-orang di sekitarnya," katanya.

photo
Varian Omicron - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement