Kamis 23 Dec 2021 15:06 WIB

Nasdem: PSI Sedang Cari Suara untuk 2024

Semua partai politik harus menjadi bagian kampanye partai berdemokrasi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem - Ahmad M. Ali
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem - Ahmad M. Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menanggapi pernyataan "menyerang" dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam perayaan HUT ke-7 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Dia memandang, pernyataan tersebut hanya upaya mencari panggung agar lolos dari pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Mereka sedang mencari bentuk, untuk berharap bisa lolos untuk kontestasi Pemilu 2024. Menurut saya, memang mereka harus melakukan sesuatu untuk mencari pemilihnya," ujar Ali saat dihubungi, Kamis (23/12).

Namun, menurutnya, pernyataan tendensius dalam berpolitik merupakan hal yang seharusnya dihindari. Pasalnya, partai memiliki tugas untuk mengedukasi politik ke masyarakat jelang Pemilu 2024.

"Kita harap semua partai politik menjadi bagian kampanye partai berdemokrasi, jangan kemudian melakukan pembunuhan karakter terhadap anak bangsa," ujar Ali.

Sebelumnya, Ketua Umum PSI, Giring Ganesha mengatakan bahwa generasi muda saat ini adalah orang-orang yang optimistis. Namun, hal tersebut akan terancam jika Indonesia dipimpin oleh sosok yang memiliki rekam jejak menggunakan isu suku, ras, dan antargolongan (SARA) untuk menjadi pemimpin.

"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu sara dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," ujar Giring dalam perayaan HUT ke-7 PSI, Rabu (22/12).

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie memuji kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama ini. Namun, kerja tersebut disebutnya tak diikuti dengan baik oleh para koalisinya yang berada di DPR.

"Energi dan dedikasi yang Pak Jokowi tunjukkan belum kami lihat pada rekan kerja pemerintah di DPR RI. Sejak pelantikan anggota DPR tahun 2019 sampai saat ini, kami belum pernah ada keramaian dalam membicarakan anggaran," ujar Grace.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement