REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatra Selatan mendorong pengelola museum di sana menggalakkan promosi ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
"Dengan melakukan promosi ke sekolah, pelajar di provinsi dengan 17 kabupaten/kota itu mengetahui keberadaan museum serta koleksi benda pusaka dan sejarah yang dimilikinya," kata Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal di Palembang, Sumsel, Rabu (22/12).
Promosi ke sekolah dapat menarik pelajar tingkat SD hingga SMA ramai-ramai berkunjung ke museum untuk melihat koleksi benda pusaka dan peninggalan sejarah. Salah satu museum yang gencar melakukan promosi dan mulai banyak diminati masyarakat dan wisatawan yakni Museum Negeri Balaputra Dewa Palembang.
Museum tersebut menyimpan koleksi mulai dari zaman prasejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda. Guna menambah daya tarik pengunjung, koleksi museum diupayakan terus bertambah sehingga dapat meningkatkan daya tarik masyarakat dan wisatawan.
Berdasarkan data, dalam beberapa tahun terakhir, museum itu telah menambah 2.000 koleksi baru yang diperoleh dari hibah masyarakat dari berbagai daerah di Sumsel dan provinsi lainnya. Bagi masyarakat yang memiliki koleksi benda bersejarah peninggalan zaman prasejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda diharapkan bisa menghibahkannya ke Museum Balaputra Dewa.
Sebab dengan koleksi yang beraneka ragam diharapkan bisa memberikan hiburan serta pendidikan sejarah bagi pelajar dan pengunjung lainnya, kata Kadisbudpar.