Rabu 22 Dec 2021 10:22 WIB

Marita Utari, Alumnus Universitas BSI yang Gigih, Bangun Usaha Kerajinan

Kerajinan serat alam dinilai cukup artistik dan ramah lingkungan.

Marita Utari, alumnus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) tahun 2015 yang gigih membangun usaha craft (kerjinan tangan), berupa kerajinan serat alam. Dengan prinsip hidupnya yang ingin hidup mandiri, dan ingin menciptakan lapangan kerja sendiri, maka ia memutuskan untuk memulai bisnis kerajinan serat alam ini. Ia memulai bisnis onlinenya ini, sejak November 2020.
Foto: istimewa
Marita Utari, alumnus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) tahun 2015 yang gigih membangun usaha craft (kerjinan tangan), berupa kerajinan serat alam. Dengan prinsip hidupnya yang ingin hidup mandiri, dan ingin menciptakan lapangan kerja sendiri, maka ia memutuskan untuk memulai bisnis kerajinan serat alam ini. Ia memulai bisnis onlinenya ini, sejak November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Marita Utari, alumnus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) tahun 2015 yang gigih membangun usaha craft (kerjinan tangan), berupa kerajinan serat alam. Dengan prinsip hidupnya yang ingin hidup mandiri, dan ingin menciptakan lapangan kerja sendiri, maka ia memutuskan untuk memulai bisnis kerajinan serat alam ini. Ia memulai bisnis onlinenya ini, sejak November 2020.

Dipilihnya kerajinan serat alam, karena menurutnya itu keren, artistik dan ramah lingkungan. Alumnus Universitas BSI, lulusan program studi (prodi) Sistem Informasi ini, memang terbilang kreatif dan memiliki banyak ide dalam mengembangkan bisnisnya.

Baca Juga

Ia mengaku, gencar mempromosikan hasil karya kerajinannya di banyak media sosial seperti, whatsapp, instagram dan facebook. Selain itu, ia juga telah membuka beberapa toko online, untuk menjual hasil dari kerajinan serat alam miliknya di shopee, tokopedia dan lazada, juga telah turut serta dalam kegiatan Expo KPM PKH Program Kewirausahaan Sosial Kabupaten Gunung Kidul tahun 2021, pada Ahad (19/12) lalu.

“Alhamdulillah, dari beberapa toko online yang saya kelola ini, sudah ada beberapa yang pesan dari luar negeri. Salah satu home industry di Malaysia dan Singapura,” ungkapnya dalam wawancara melalui whatsapp, Selasa (21/12).

Untuk cakupan nusantara, katanya, banyak yang membeli dari beberapa toko bunga, toko parcel, homedecor, toko buah, dan banyak penggemar benda-benda kerajinan dari alam.

“Bentuk-bentuk yang dihasilkan dari serat alam ini ya macam-macam, ada pot bunga, tempat bawang, wadah parcel, tempat saji buah-buahan, kursi duduk, meja kecil, pot bunga, pot tanaman hias, pajangan unik seperti bentuk kaktus dan lainnya,” jelasnya.

Serat alam yang dijadikan bahan baku, jelasnya, merupakan kayu rotan dan eceng gondok, sebab kedua bahan baku ini mudah diurai dan tidak menimbulkan limbah pada lingkungan.

“Dengan bekal ilmu yang saya peroleh saat kuliah, maka usaha ini menjadi ide kreatif saya untuk menjadi seorang entrepreneur. Meski masih terbilang baru, harapan saya usaha ini akan lebih maju lagi dan semakin banyak pembeli,” harapnya.

Sementara itu, Fuad Noor Hasan selaku kepala BSI Entrepreneur Center (BEC) dalam keterangan tertulisnya rabu (22/12) menyampaikan, BEC sering melakukan beberapa kegiatan di kampus untuk membekali dan mendorong mahasiswa/i Universitas BSI agar kelak saat lulus, mereka punya bekal untuk terjun sebagai seorang entreprenuership layaknya Marita Utari ini.

“Kami pun berharap akan ada mahasiswa/i Universitas BSI, yang dapat sukses bukan hanya sebagai seorang pekerja, namun juga mampu menciptakan lapangan perkerjaan sendiri untuk orang lain,” tegasnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement