Ahad 19 Dec 2021 15:23 WIB

Universitas BSI Bekali Mahasiswa Hadapi Sertifikasi Mikrotik MTCNA

Universitas BSI jadi salah satu perguruan tinggi yang miliki Mikrotik Academy

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai salah satu perguruan tinggi yang telah memiliki Mikrotik Academy, kembali menyelenggarakan pembekalan sertifikasi MTCNA secara daring lewat zoom, pada Selasa (14/12) silam.
Foto: UBSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai salah satu perguruan tinggi yang telah memiliki Mikrotik Academy, kembali menyelenggarakan pembekalan sertifikasi MTCNA secara daring lewat zoom, pada Selasa (14/12) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai salah satu perguruan tinggi yang telah memiliki Mikrotik Academy, kembali menyelenggarakan pembekalan sertifikasi MTCNA secara daring lewat zoom, pada Selasa (14/12) silam. 

MikroTik Academy merupakan sebuah program yang disiapkan untuk jalur pendidikan, yaitu Politeknik/Universitas/Sekolah Kejuruan dan sejenisnya untuk mempelajari MikroTik. Kegiatan ini menghadirkan Mikrotik Academy Trainer, Tommy Alfian Armawan Sandi. 

Baca Juga

Rachmat Adi Purnama, selaku Ketua Program Studi (kaprodi) Teknologi Komputer Universitas BSI menjelaskan bahwa, kegiatan pembekalan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa yang mengikuti sertifikasi MTCNA.

Menurutnya, perangkat mikrotik ini telah banyak digunakan di perusahaan skala kecil hingga besar. Biaya yang sangat terjangkau, membuat penggunanya sangat banyak sehingga fasilitas yang ditawarkan juga sangat powerfull. 

“Dalam satu perangkat router mikrotik, sudah bisa menjadi internet gateway, penghubung antar jaringan bahkan bisa sebagai access point. Lewat pembekalan ini juga akan dibahas tips dan trik proses sertifikasi, mulai dari pembuatan akun mikrotik sampai dengan teknis ujiannya nanti. Hal ini perlu dilakukan guna meningkatkan kelulusan mahasiswa yang mengikuti kegiatan sertifikasi ini,” tutur Rachmat dalam rilis yang diterima, Jumat (17/12).

Sementara itu, dalam paparan materinya, Tommy menjelaskan ada beberapa sertifikasi yang disediakan oleh Mikrotik, yakni MTCNA, MTCWE, MTCRE, MTCTCE, MTCUME, MTCIPV6, MTCINE.

“Masing-masing sertifikasi itu memiliki fokus materi yang berbeda, dan untuk yang akan dilaksanakan nanti adalah MTCNA (Mikrotik Certified Network Associate) dengan pembahasan meliputi Pengenalan Mikrotik, Wireless, Bridging, Ruting, VPN, sampai dengan manajemen Bandwidth,” jelas Tommy. 

Ia mengatakan, untuk dapat lulus dari sertifikasi ini, peserta diharapkan dapat memahami maksud dari soal yang diberikan.“Soal yang ada di sertifikasi ini berjumlah 25 soal dalam bahasa inggris dengan durasi 60 menit, dan bentuk soal itu pilihan ganda tidak ada essay atau praktik. Tapi ada soal yang peserta dapat memilih lebih dari 1 opsi jawabannya, dan terkadang hal ini mengecohkan peserta. Makanya perlu banget untuk bisa memahami maksud dari soal yang diberikan nanti oleh sistem,” terangnya.

Lanjutnya, sertifikasi Mikrotik MTCNA ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Apa lagi mahasiswa sudah pernah diberikan mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer, dimana materi-materinya sudah diintegrasikan dari materi sertifikasi MTCNA.

“Pembekalan ini hanya sebagai pelengkap dan reminder akhir kepada mahasiswa, untuk me-refresh kembali materi-materi yang pernah didapatkan di kelas dan juga lebih membahas terkait teknis sertifikasi. Agar mahasiswa paham dan tidak mengalami kebingungan saat sertifikasi berlangsung,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement