Rabu 22 Dec 2021 10:09 WIB

Kurikulum Prodi Ilmu Komputer Universitas BSI, Bisa Jadi Role Model Kurikulum MBKM

Prodi Ilmu Komputer berhasil menyelesaikan laporan akhir program KSKI

Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) menjadi program pemerintah yang saat ini menjadi fokus utama dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang sangat berguna. Ketika masuk ke dunia kerja, Program MBKM memberikan kesempatan bagi para mahasiswa agar memiliki pengalaman belajar di luar dari program studinya.
Foto: istimewa
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) menjadi program pemerintah yang saat ini menjadi fokus utama dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang sangat berguna. Ketika masuk ke dunia kerja, Program MBKM memberikan kesempatan bagi para mahasiswa agar memiliki pengalaman belajar di luar dari program studinya.

REPUBLIKA.CO.ID SUKABUMI -- Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) menjadi program pemerintah yang saat ini menjadi fokus utama dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang sangat berguna. Ketika masuk ke dunia kerja, Program MBKM memberikan kesempatan bagi para mahasiswa agar memiliki pengalaman belajar di luar dari program studinya.

Program studi (prodi) Ilmu Komputer, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, berhasil menjadi salah satu dari 582 prodi yang berasal dari 187 perguruan tinggi di Indonesia yang memperoleh bantuan pembiayaan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi (KSKI) MBKM 2021. 

Baca Juga

Denny Pribadi, selaku Kaprodi Ilmu Komputer Universitas BSI kampus Sukabumi menjelaskan bahwa, prodi Ilmu Komputer berhasil menyelesaikan laporan akhir program KSKI yang telah dimulai sejak pertengahan 2021. 

“Sebagai bentuk pertangung jawaban, maka digelar seminar akhir program KSKI MBKM 2021 dimana masing-masing prodi memaparkan laporan hasil program kerja sama dan implementasi kurikulum MBKM di hadapan para reviewer.  Selain itu, para peserta seminar pun diberikan kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dan informasi terkait program dan implementasi MBKM di masing-masing program studinya,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (22/12). 

Menurutnya, selain memberikan pengalaman belajar, MBKM ini juga memiliki tantangan tersendiri bagi para dosen, khususnya kaprodi dalam menentukan kurikulum pembelajaran bagi mahasiswa yang kuliah di prodi Ilmu Komputer. Kurikulum yang dirancang, harus berbasis MBKM. 

“Alhamdulillah, terima kasih untuk rekan-rekan anggota tim pelaksana, dosen, mahasiswa, para mitra baik dari industri maupun pendidikan, serta pihak universitas mulai dari rektorat, BPMA dan para Kaprodi yang telah mendukung dan membantu menyukseskan pelaksanaan program KSKI MBKM ini. Semoga apa yang kita laksanakan selama ini mampu memberikan dampak positif dalam perkembangan kurikulum yang ada di Universitas BSI dan bisa sejalan dengan program yang dilaksanakan oleh pemerintah yakni Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” imbuhnya.

Denny berharap, melalui kurikulum baru yang dirancang oleh prodi Ilmu Komputer Universitas BSI kampus Sukabumi ini, dapat menjadi role model dalam mengimplementasikan kurikulum yang berbasis Merdeka Belajar di lingkungan Universitas BSI. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement