REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mendapati bahwa Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan unggul di tiga indikator kinerja berdasarkan penilaian responden. Kinerja diukur menggunakan tiga indikator. Yaitu indikator responsiveness, leadership dan regulasi atau kebijakan.
"Berdasarkan indikator responsivitas, kepala BIN dinilai sosok yang paling responsif terhadap informasi dalam merespons segala situasi, tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari dimensi astagatra, baik dalam dimensi kelembagaan, kenegaraan maupun kebangsaan," kata Direktur LPI, Boni Hargens dalam keterangan, Senin (20/12).
Dia melanjutkan, Budi Gunawan berada di rating pertama, dengan skor 2,47 persen dari 46 menteri dan pimpinan lembaga negara. Dia mengatakan, responden menilai BIN memiliki kinerja baik termasuk dalam konteks penanganan pandemi Covid 19 berikut efek penyertanya.
Sedangkan, indikator leadership, kompetensi Budi dinilai sangat baik dalam menjalani mandatnya sebagai pimpinan lembaga telik sandi dengan skor 2,39 persen. Sedangkan koordinasi kebijakan dalam penguatan kinerja, kepala BIN juga berada dalam posisi pertama dengan skor 2,36 persen.
"Secara kumulatif, kinerja kepala BIN mencapai skor 2,382 persen dari ketiga indikator penilaian dan berada di rating pertama dari 10 menteri dan pimpinan lembaga negara terbaik atau Top 10 Leaders," katanya.
Survei berjudul Pandangan ‘Kelas Menengah Intelektual’ Terhadap Kepemimpinan dan Kinerja Kabinet Indonesia Maju dan Para Pimpinan Lembaga Negara Tahun 2021. Survei ini digelar pada 25 November-15 Desember 2021 dengan responden sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Populasi responden adalah kalangan kelas menengah intelektual seperti dosen, pakar, peneliti, aktivis LSM/NGO, seniman/budayawan.
Metode survei menggunakan snowball sampling di mana subjek yang ditunjuk menjadi sampel memberikan banyak referensi atau sumber mengenai subjek-subjek lain yang mempunyai kesamaan atau kemiripan. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar lima persen pada tingkat kepercayaan sekitar 95 persen.
Boni mengatakan, secara umum kalangan kelas menengah intelektual yang menilai kinerja kepala BIN baik sebesar 60 persen. Dia melanjutkan, mereka menilai kinerja kepala BIN mampu merespon situasi, kompeten dalam aspek kepemimpinan dan tepat dalam kebijakan.
Dia melanjutkan, responden menilai Kepala BIN memiliki catatan baik dalam memberikan dukungan terbaiknya kepada single usernya yaitu Presiden Joko Widodo. Lanjutnya, dukungan itu menjadi penting untuk membuat sejumlah rumusan kebijakan yang akan ditempuh oleh negara baik dalam menghadapi Covid 19 berikut efek penyertanya sekaligus fase setelahnya.