REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan, almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung merupakan tokoh Betawi yang sangat peduli kepada masyarakat kecil. "Kita semua warga Jakarta, termasuk Pemprov DKI Jakarta merasa kehilangan salah seorang putra terbaik, seorang tokoh masyarakat Betawi yang amat peduli pada masyarakat sekitarnya," kata Anies di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (14/12).
Konsistennya Lulung dalam perjuangan, persahabatan, dan kepeduliannya, menurut Anies, bisa terlihat dari tumpah ruahnya masyarakat yang mengantar jenazah ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut ke tempat peristirahatan terakhirnya, terutama mereka yang mengingat perjuangan almarhum. Haji Lulung selalu peduli masyarakat kecil.
Salah satu contohnya adalah ketika almarhum memperjuangkan tentang Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perpasaran. "Saya merasakan betul, selama saya bertugas di Jakarta kami berkomunikasi intensif, selalu yang dibicarakan buat kepentingan masyarakat kebanyakan," kata Anies.
Dia berharap, perjuangan Haji Lulung dikenang dan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk melakukan yang terbaik demi kepentingan warga Jakarta. "Kita doakan yang terbaik bagi almarhum dan bagi keluarga semoga diberikan ketabahan melewati masa-masa ini," kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.
Haji Lulung meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada Selasa sekitar pukul 10.51 WIB, setelah menjalani perawat karena sakit jantung. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 tersebut wafat pada usia 62 tahun.