Selasa 14 Dec 2021 20:35 WIB

Menlu Retno Paparkan Manfaat Kerja Sama RI-AS

Antony Blinken bertemu Retno Marsudi menyepakati kerja sama RI-AS

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri)  mendengarkan Menlu RI Retno Marsudi usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021. Antony Blinken bertemu Retno Marsudi menyepakati kerja sama RI-AS.
Foto: Olivier Douliery/Pool Photo via AP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) mendengarkan Menlu RI Retno Marsudi usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021. Antony Blinken bertemu Retno Marsudi menyepakati kerja sama RI-AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan kerja sama saling menguntungkan dan saling menghormati antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berdampak pada tercapainya stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan usai Retno menerima kunjungan Menlu AS Antony Blinken di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (14/12).

"Kita berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama nyata yang saling menguntungkan dan saling menghormati. Oleh karenanya, dengan share values antar kedua negara, diyakini kerja sama konkret kemitraan strategis akan terus menguat," ujar Retno dalam konferensi pers bersama Blinken.

Baca Juga

Nilai strategis kedua negara dalam tahun ini pun meningkat, di antaranya pada isu demokrasi yang dimiliki kedua negara. Retno mengapresiasi partisipasi Blinken pada Bali Democracy Forum 9 Desember kemarin, serta diundangnya Presiden RI Joko Widodo dalam Summit for Democracy yang dituanrumahi oleh Presiden Joe Biden.

Nilai ini bertambah dengan Presidensi Indonesia di G20 tahun depan serta posisi Indonesia sebagai koordinator ASEAN-US Dialogue sehingga membuat intensitas komunikasi kedua negara akan semakin meningkat. Di sisi lain Blinken mengatakan komitmen kedua negara sangat kuat untuk kemitraan strategis. AS juga dalam hal ini berkomitmen untuk keterlibatannya di Indo-Pasifik.

"Perjanjian yang baru saja kami tandatangani menurut saya menggambarkan pekerjaan yang kami lakukan bersama dan merupakan suatu kehormatan untuk dapat melakukan itu. Kami mengambil langkah-langkah untuk memperdalam dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang benar-benar akan memiliki dampak bagi masyarakat kedua negara," kata Blinken.

Perjanjian yang dimaksud di antaranya perpanjangan MoU Kerja Sama Maritim yang akan berlaku hingga 2026 (Extension of the Memorandum of Understanding on Maritime Cooperation between the Government of the United States of America and the Government of the Republic of Indonesia).

MoU tersebut antara lain mencakup kerja sama keamanan maritim, sumber daya kelautan, konservasi dan pengelolaan perikanan, serta keselamatan dan navigasi maritim. Selain itu penandatanganan Memorandum of Understanding Between the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia and the Department of State of the United States of America on Cooperation in the Field of Education dan Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the United States of America concerning Peace Corps Program in Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement