REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Peran entrepreneur dalam menentukan kemajuan suatu bangsa/negara telah dibuktikan oleh beberapa negara maju seperti Amerika, Jepang, dan juga negara tetangga terdekat kita yaitu Singapura dan Malaysia.
Berkaca pada kesuksesan negara-negara maju tersebut, hampir seluruh perguruan tingginya menyisipkan materi entrepreneurship dihampir setiap mata kuliahnya. Negara-negara di asia seperti Jepang, Singapura dan Malaysia juga menerapkan materi entrepreneurship minimal di dua semester.
Itulah yang menjadikan negara-negara tersebut menjadi negara maju dan melakukan lompatan panjang dalam meningkatkan pembangunan negaranya.
Di Indonesia sendiri, perguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk membekali para mahasiswanya dengan persiapan karier. Agar setelah menjadi alumni, bisa langsung mencari dan diterima di dunia kerja tetapi harus menyiapkan mahasiswanya agar bisa menjadi seorang pengusaha.
Usaha-usaha untuk menanamkan jiwa dan semangat kewirausahaan di perguruan tinggi terus digalakan dan ditingkatkan. Tentunya dengan berbagai metode dan strategi yang membuat mahasiswa tertarik untuk berwirausaha, salah satunya dengan menyiapkan lembaga kewirausahaan di kampus.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memiliki sebuah lembaga yang memfasilitasi para mahasiswanya yang ingin menimba ilmu dalam hal bisnis atau berwirausaha. Lembaga tersebut adalah BSI Entrepreneur Center (BEC) yang dikepalai Fuad Nur Hasan, sedangkan untuk koordinator BEC Universitas BSI kampus Tasikmalaya, yakni Recha Abriana Anggraini.“BSI Entrepreneur Center (BEC) merupakan wadah atau lembaga pengembangan kewirausahaan yang disediakan oleh Universitas BSI untuk mahasiswa/i yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis mereka,” tutur Recha, Senin (13/12).
Lanjutnya, visi dari BEC sendiri adalah menciptakan dan membentuk calon-calon entrepreneur muda Universitas BSI yang peduli, kreatif, dan mandiri. “Sesuai dengan visinya, BEC memiliki berbagai program yang dirancang untuk mendukung pengembangan bisnis mahasiswanya yaitu seminar/talkshow bisnis, workshop product, coaching system business, open table, kompetisi wiramuda BSI, BSI Entrepreneur Expo, online business consulting, dan sebagainya,” paparnya.
Ia menjelaskan, program-program BEC ini dirancang untuk menyiapkan bibit-bibit unggul dalam dunia bisnis. Agar bisa menghasilkan pengusaha muda yang tahan banting dalam menghadapi risiko-risiko bisnis yang tak terduga.
“Adanya BEC di kampus Universitas BSI, menunjukkan dukungan dari Universitas BSI kampus Tasikmalaya dalam pembangunan ekonomi Indonesia agar dapat terus berkembang dan lebih baik lagi,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
