Senin 13 Dec 2021 12:06 WIB

Dana Desa 2022 untuk BLT Covid-19

Pemerintah menetapkan anggaran Dana Desa 2022 sebesar Rp 68 triliun bagi 74 ribu desa

Rep: Febryan A/Antara/ Red: Agus Yulianto
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, penggunaan dana desa 2022 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sudah tepat.
Foto:

Dan 60 persen sisanya, dapat dimanfaatkan untuk program pemberdayaan untuk masyarakat desa. Dengan rincian 20 persen untuk ketahanan pangan dan hewani, delapan persen untuk mendukung kegiatan penanganan Covid-19 seperti percepatan dan sosialisasi vaksinasi, sedangkan yang 32 persen untuk program prioritas hasil Musyawarah Desa.

Dia menambahkan, khusus desa-desa di Sumatera Barat, pihaknya sedang mencari pola yang tepat agar Sumatera Barat bisa memperoleh dana desa yang proporsional. Nantinya diharapkan, bisa membuat sekitar 2.000 Jorong (desa) yang membentuk Nagari dapat memperoleh dana desa. "Saya yakin ini tidak mudah tapi saya akan berusaha," katanya.

Fokus untuk BLT 

Abdul Halim Iskandar mengatakan, Dana Desa 2022 akan difokuskan untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Tujuannya, untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 dan penanganan kemiskinan di desa. 

"Dana Desa 2022 difokuskan untuk Bantuan Langsung Tunai sebagai jaring pengaman sosial," kata Halim . 

Pemerintah diketahui menetapkan anggaran Dana Desa 2022 sebesar Rp 68 triliun. Dana sebanyak itu akan dibagi untuk 74 ribu desa di seluruh Indonesia. Adapun BLT Desa diberikan Rp 300 ribu per bulan untuk setiap keluarga yang masuk kategori. 

Halim menjelaskan, sebanyak 40 persen Dana Desa akan digunakan untuk BLT. Sedangkan sisanya, untuk pemberdayaan masyarakat seperti program Ketahanan Pangan, penanganan Covid-19, dan pembangunan desa. 

 

Halim menambahkan, kebijakan memfokuskan anggaran Dana Desa untuk BLT ini mengacu pada Peraturan Presiden (Pepres) 104/2021 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022. Perpres ini, kata dia, harus dimaknai hadir dalam masa darurat, di mana warga desa terdampak pandemi Covid-19 membutuhkan jaring pengaman sosial, salah satunya dalam bentuk BLT Desa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement