Kamis 09 Dec 2021 08:56 WIB

Relawan Prabowo-Puan Dukung Deklarasi Dini Koalisi Parpol dan Capres

Deklarasi lebih awal dinilai dapat memberikan pendidikan politik kepada rakyat.

Relawan yang menamakan diri Poros Prabowo-Puan mendeklarasikan diri untuk mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani pada Pilpres 2024 di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (3/11).
Foto:

Hal senada diungkapkan pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi mengenai akan terjadi perubahan peta dukungan publik terhadap figur capres 2024. Perubahan itu yakni habisnya masa jabatan beberapa kepala daerah dan koalisi partai yang dilakukan lebih awal sehingga memunculkan calon lebih awal. 

Dua hal yang menurut Hasan dapat mengubah adalah tokoh-tokoh yang habis masa jabatannya. Diketahui bahwa Anies Baswedan akan habis masa jabatannya pada 2022, dan Ganjar Pranowo pada 2023.

"Itu efeknya bisa luas. Karena enggak punya jabatan itu jangankan dengan partai dengan teman sendiri aja susah," kata Hasan sembari mencontohkan Gatot Nurmantyo yang sempat tinggi angka surveinya kini makin meredup.  

Konteks kedua yang dapat mengubahnya adalah koalisi lebih awal antar partai politik dan penentuan calon lebih awal. Sebab, hingga saat ini masyarakat tidak tahu siapa yang benar-benar punya tiket untuk maju. Apalagi adanya anggapan bahwa mendeklarasikan diri jauh-jauh hari itu buruk.

Dari perolehan suara partai, ada tiga partai yang potensial untuk memajukan calon. PDIP yang bisa memajukan calon sendiri, atau Gerindra dan Golkar yang hanya membutuhkan satu partai tambahan.

"Ini dua hal yang bisa mengubah peta survei. Kalau sudah dibungkus saya yakin orang akan melihat ooh ini yang sudah punya tiket," ujar Hasan.

Namun elit politik kerap menginginkan calon ditentukan di akhir-akhir. " Karena di akhir makin tinggi harga negonya. Padahal publik menginginkan jauh-jauh hari," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement