Kamis 09 Dec 2021 00:05 WIB

Kesehatan Mental dan Tragedi Bunuh Diri

Merusak vagina dari perempuan yang masih perawan belum nikah itu adalah kejahatan. 

Psikolog Tika Bisono mengatakan, rasa bersalah dari kejadian hamil di luar nikah serta sikap pasangan yang cenderung acuh berpengaruh pada tekanan batin bahkan akal sehat.
Foto:

Masalah global

Dilansir dari data Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kemenkes,kejadian bunuh diri merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Dan saat ini, menjadi perhatian global. 

Jumlah kematian akibat bunuh diri di dunia berdasarkan laporan terakhir WHO Global Health Estimates diperkirakan mencapai 793 ribu kematian pada 2016 atau satu kematian setiap 40 detik. Artinya, ketika ada satu orang meninggal karena bunuh diri, diperkirakan terdapat 20 kasus percobaan bunuh diri pada saat yang bersamaan.

Bunuh diri menyumbang 1,4 persen kematian seluruh dunia dan merupakan ranking ke-18 penyebab kematian terbanyak. Kematian pada kelompok umur 15-29 tahun mendominasi negara berpendapatan rendah dan menengah.

Data Kepolisian Republik Indonesia pada 2020 melaporkan terdapat 671 kasus kematian akibat bunuh diri. Sementara data Potensi Desa (Podes) Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebut telah terjadi 5.787 korban bunuh diri maupun percobaan bunuh diri.

Tika mendorong pemerintah segera membentuk sistem perlindungan anak secara integral yang melibatkan berbagai instansi maupun organisasi profesi dalam satu departemen agar penanganan kasus depresi di masyarakat berjalan optimal.

Dorongan itu, disampaikan Tika, menyusul kekhawatiran dirinya atas fakta bahwa seseorang dengan gangguan mental kerap menghadapi masalahnya sendiri. Salah satu contoh adalah situasi pada tataran terendah pemerintahan di level RT/RW di mana pendataan terhadap persoalan internal keluarga masih sangat lemah. 

"Dari Sabang sampai Merauke saya lakukan random test, 90 persen lurah, RW, RT tidak bisa jawab apa masalah yang dihadapi keluarga di lingkungannya," katanya.

Situasi tersebut, membuat para penyandang masalah mental terlantar dari kebutuhan komunikasi dengan orang-orang dewasa dalam proses pengembangan psikologi. Pihak terkait juga didorong membangun sistem peringatan dini melalui program kerja yang bersifat preventif, seperti sosialisasi, edukasi berkala dan berkelanjutan demi memberi peringatan bahwa dampak psikologis jauh lebih berbahaya dari sanksi hukum ataupun dampak medis.

"Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang selama ini belum menjadi bagian integral dari institusi pemerintah yang menangani persoalan anak. Hanya pada kasus-kasus tertentu saja kita baru dilibatkan karena korbannya mencari kita," katanya.

Tika mengatakan, kekuatan mental anak perlu dimulai dari dalam keluarga agar mereka lebih siap saat menghadapi pergaulan hidup yang lebih luas. Pelajaran hidup yang didapat anak dari orang tua diharapkan bisa memberi pilihan sang anak dalam memutuskan segala hal yang bersifat baik bagi dirinya.

 

Perkara bunuh diri bukanlah semata-mata terkait angka. Namun, perlu sekali kesadaran membangun kesehatan jiwa seluruh lapisan masyarakat lewat peran seluruh pihak dalam program pencegahan dini, terintegrasi dan lintas sektor.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement