Rabu 08 Dec 2021 09:56 WIB

Tiga Hari di Lumajang, Kepala BNPB Bertolak Menuju Sintang

Kepala BNPB akan memantau penanganan darurat bencana banjir di Sintang

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Dua pengendara motor melintasi genangan banjir di Kapuas Kiri Hilir, Sintang, Kalimantan Barat, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Dua pengendara motor melintasi genangan banjir di Kapuas Kiri Hilir, Sintang, Kalimantan Barat, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, bertolak menuju Sintang, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, tadi malam, Selasa (7/12). Perjalanan tersebut dilakukan usai mendampingi Presiden Joko Widodo di Lumajang pada hari yang sama.

Selanjutnya hari ini, Rabu (8/12), Suharyanto melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sintang, masih di Provinsi Kalimantan Barat, untuk mendampingi Presiden.

Baca Juga

"Kunjungan hari ini bertujuan untuk memantau penanganan darurat bencana banjir di wilayah itu beberapa waktu lalu, dan utamanya mengecek kesiapan alat, perangkat, personel dan sarana prasarana untuk menghadapi puncak musim hujan yg bersamaan dengan La Nina awal tahun 2022 nanti," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,  Abdul Muhari, Rabu (8/12).

Banjir Sintang menjadi salah satu perhatian Presiden, pasca dilanda banjir meluas dan berdurasi lama pada November 2021 lalu. Meskipun banjir telah reda, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap harus dilakukan di tengah musim hujan yang akan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2022.

Presiden Joko Widodo juga sempat menyoroti masalah lingkungan dan upaya-upaya yang harus dilakukan bersama agar banjir tidak terulang lagi di masa depan.

Presiden Joko Widodo bertolak ke Kalimantan Barat, Rabu pagi, untuk melakukan kunjungan kerja. Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden diantaranya akan menyerahkan bantuan sosial kepada warga terdampak banjir di halaman Detasemen Kesehatan Wilayah Sintang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement