Selasa 07 Dec 2021 16:28 WIB

Pemkab Tangerang Bagikan Bantuan Logistik Bagi Korban Banjir

Banjir rob mencapai 50 sentimeter telah meredam sekitar 3.000 kepala keluarga.

Warga berjalan di kawasan yang terkena banjir rob di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (12/11/2021). Banjir rob yang melanda kawasan tersebut sejak Kamis (4/11/2021) mulai berangsur surut.
Foto: ANTARA/Fauzan
Warga berjalan di kawasan yang terkena banjir rob di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (12/11/2021). Banjir rob yang melanda kawasan tersebut sejak Kamis (4/11/2021) mulai berangsur surut.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten melalui dinas sosial setempat membagikan bantuan logistik kepada warga korban banjir rob di dua wilayah yaitu di Desa Lemo dan Desa Muara, Kecamatan Teluknaga.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terkena dampak musibah dari banjir rob sejak beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Adapun logistik yang diserahkan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang sebanyak 400 paket.

"Kami menerima data dari pihak kantor Kecamatan Teluknaga, bahwa terdapat 400 warga yang menjadi korban banjir rob. Maka dari itu, kami langsung menyalurkan bantuan tersebut untuk membantu warga yang terdampak dari banjir rob," ujar Ujat, Selasa (7/12).

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Bambang Sapto menyebutkan banjir robakibat pasang air laut membuat sejumlah permukiman warga di wilayah Kecamatan Kosambi, Teluknaga dan Kronjo, Kabupaten Tangerang terendam air sejak sepekan lalu.

Banjir rob dengan ketinggian 30 sampai 50 sentimeter sedikitnya telah meredam sekitar 3.000 kepala keluarga. "Banjir rob saat ini melanda kampung Cheng In, Kelurahan Dadap, Kosambi dengan jumlah 2.739 kk. Kemudian di kampung Muara, Desa Lemo 150 kk, desa Muara Kecamatan Teluknaga sebanyak 450 KK," katanya.

Ia menuturkan, banjir rob yang melanda kawasan pesisir utara Tangerang itu saat ini masih merendam rumah warga. Meski begitu warga sekitar tetap bertahan dan belum bersedia di evakuasi.

"Yang jelas hadirnya banjir robtelah membuat aktivitas masyarakat terganggu," ujarnya.

Ia mengungkapkan tim BPBD Kabupaten Tangerang akan terus memantau situasi dan kondisi wilayah tersebut, agar nantinya kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa dengan mudah ditangani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement