Senin 06 Dec 2021 19:44 WIB

BMKG: Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Sepekan ke Depan

Hujan akan terus mengguyur sampai puncak musim hujan pada Januari-Februari 2022.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
BMKG: Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Sepekan ke Depan. Sejumlah warga membawa barang-barangnya saat terjadi banjir di Perumahan Bhayangkara Ranjok, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/12/2021). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah pulau Lombok sejak Minggu (5/12) hingga Senin (6/12) menyebabkan terjadinya luapan sungai yang merendam sejumlah desa di tiga kecamatan di Lombok Barat yakni Kecamatan Sekotong, Kecamatan Batulayar dan Kecamatan Gunungsari.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
BMKG: Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Sepekan ke Depan. Sejumlah warga membawa barang-barangnya saat terjadi banjir di Perumahan Bhayangkara Ranjok, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/12/2021). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah pulau Lombok sejak Minggu (5/12) hingga Senin (6/12) menyebabkan terjadinya luapan sungai yang merendam sejumlah desa di tiga kecamatan di Lombok Barat yakni Kecamatan Sekotong, Kecamatan Batulayar dan Kecamatan Gunungsari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fahri Radjab memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia seminggu ke depan.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia mulai dari Sumatra, kemudian Sulawesi juga masih berpotensi, Jawa, dan hampir seluruh wilayah Indonesia," kata Fahri, Senin (6/12).

Baca Juga

Hujan dengan intensitas sedang sampai lebat akan berpotensi terus mengguyur hampir seluruh wilayah Indonesia sampai puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2022. Sepekan ke depan, menurutnya hujan lebat yang berpotensi mengakibatkan banjir terapat di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.

Warga di wilayah-wilayah tersebut pun diminta mewaspadai potensi banjir dan bencana hidrometeorologi lain. "Intinya selama musim hujan ini yang perlu diwaspadai adalah bencana hidrometeorologi ya. Bencana hidrometeorologi itu banjir, banjir bandang, longsor, nah itu yang perlu diwaspadai," ucapnya.

Warga di sekitar Gunung Semeru juga diminta tetap waspada karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi seminggu ke depan terutama di siang hari. Curah hujan tinggi ini menjadi salah satu pemicu luncuran awan panas guguran Gunung Semeru pada Sabtu (4/12).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement