Senin 06 Dec 2021 18:10 WIB

Pemprov Sulsel Hijaukan Bandara Toraja

Tiap akhir pekan dilakukan pemeliharaan pohon-pohon di Bandara Toraja.

Suasana Bandara Buntu Kunik di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (5/4/2021). Bandara yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo ini dapat menampung 45 ribu penumpang per tahun dan diharapkan bisa mendongkrak pariwisata di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara serta memangkas waktu perjalanan dari Makasar ke Toraja.
Foto: ANTARA/Spedy Paereng/
Suasana Bandara Buntu Kunik di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (5/4/2021). Bandara yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo ini dapat menampung 45 ribu penumpang per tahun dan diharapkan bisa mendongkrak pariwisata di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara serta memangkas waktu perjalanan dari Makasar ke Toraja.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Dinas Kehutanan menanam 5.000 pohon untuk menghijaukan Bandara Buntu Kunik, Toraja.Penanaman pohon ini dilakukan secara bertahap sejak 10 April hingga 5 Desember 2021.

Kepala Dinas Kehutanan Sulsel Andi Parenrengi menyampaikan, penghijauan di area bandara ini dilakukan atas instruksi dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

"Sejak Sabtu, kami juga sudah menanam 250 bibit pohon ketapang kencana. Jadi sampai saat ini sudah ada 5 ribu bibit dengan 15 jenis pohon yang sudah ditanam," kata Andi, Senin (6/12).

Ia menjelaskan, selama proses penanaman, ada pula beberapa bibit yang mati, namun telah diganti dengan bibit yang baru. "Tiap akhir pekan dilakukan pemeliharaan pada pohon-pohon yang telah ditanam. Seperti cabut rumput, dan pemupukan," ujarnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berharap, penghijauan ini bisa meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar bandara. Ia pun meminta Dinas Kehutanan untuk memastikan progres penghijauan di Jalan Bandara Buntu Kunik Toraja.

Penghijauan ini juga sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas lingkungan. "Kami ingin Toraja yang rindang dengan pepohonan. Apalagi Toraja dikenal dengan perpaduan wisata alam dan pariwisata. Oleh karenanya kami mendorong pembangunan pariwisata dengan kearifan lokal, budaya dan panorama alam," jelasnya.

"Mari semua warga di musim hujan ini mengembalikan fungsi penghijauan dan mencintai lingkungan dengan menanam pohon kayu termasuk pohon produktif," sambungnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement