Senin 06 Dec 2021 16:48 WIB

Jokowi: Presidensi G20 Momentum Kepemimpinan Indonesia

Presidensi G20 momentum Indonesia bawa peribahan baik di dunia internasional

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi (kiri) melakukan kunjungan ke kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (2/12/2021). Presiden Jokowi meninjau sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang rencananya akan digunakan pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi (kiri) melakukan kunjungan ke kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (2/12/2021). Presiden Jokowi meninjau sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang rencananya akan digunakan pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan Presidensi Indonesia di G20 harus dimanfaatkan dengan baik untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan negara berkembang. Jokowi juga menilai Presidensi G20 ini menjadi momentum bagi Indonesia membawa perubahan yang baik di dunia internasional.

"Ini sebagai momentum, momentum untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, kepemimpinan Indonesia untuk mewarnai arah dunia," ujar Jokowi saat meresmikan Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia secara virtual, Senin (6/12).

Baca Juga

Jokowi juga menilai posisi Indonesia di Presidensi G20 seperti halnya perjuangan Presiden Soekarno saat mendukung perjuangan negara-negara jajahan untuk memperoleh kemerdekaan. Saat itu, Presiden Soekarno memimpin negara-negara lain di Konferensi Asia Afrika.

"Sekarang ini kita memimpin negara-negara terkaya dunia untuk membangun dunia yang lebih baik, yang lebih berkeadilan bagi kita semua, bagi masa depan dunia," katanya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun berharap kontribusi Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam berbegai arena kepemimpinan Indonesia yakni dengan melahirkan pemikiran yang progresif, pemikiran yang berguna bagi kemajuan bangsa.

"Serta menguatkan ikatan dan melahirkan gagasan-gagasan untuk menghadapi tantangan global dan merumuskan strategi besar dalam membangun negara yang berkarakter Pancasila," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement