Ahad 05 Dec 2021 12:30 WIB
Gunung Semeru Erupsi

Teror dan Kepanikan Warga Saat Mahameru Meletus

Satu warga meninggal, 45 luka bakar, dan 10 lainnya masih terjebak 'amarah' Semeru.

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (17/1/2021). Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada Sabtu (4/12).
Foto:

Aktivitas gempa

Gempa guguran Gunung Semeru pada 1 dan 3 Desember 2021, masing-masing empat kali kejadian. Gempa-gempa vulkanik (gempa vulkanik dalam, vulkanik dangkal dan tremor) yang mengindikasikan kenaikan magma ke permukaan terekam dengan jumlah sangat rendah.

Pada 4 Desember 2021 mulai pukul 13.30 WIB terekam getaran banjir. Kemudian pada pukul 14.50 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 4 kilometer dari puncak atau 2 kilometer dari ujung aliran lava ke arah tenggara (Besuk Kobokan), tetapi hingga saat ini sebaran dan jarak luncur detail belum dapat dipastikan.

Potensi ancaman bahaya letusan Gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak. "Sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin," katanya.

Potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah/ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak sehingga dalam status waspada agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah sektor selatan-tenggara.

Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran lava dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.  

 

"Radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," kata Kristianto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement