REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian baru Covid-19, Omicron kini membuat banyak negara kalang kabut, tidak terkecuali Indonesia. Pengajar Biologi Molekuler Universitas Yarsi, Ahmad Rusdan Handoyo menilai meski Omicron kini menjadi ancaman, efektivitas vaksin Covid-19 masih bagus.
"Insya Allah vaksin Covid-19 masih bagus untuk Omicron. Jadi, tidak usah pilih-pilih vaksin karena yang penting mendapatkan dosis lengkap," ujarnya saat mengisi konferensi virtual bertema Jelang Natal Tahun Baru (Nataru), Waspada Omicron, Kamis (2/12).
Ia mengungkapkan data yang menarik. Orang-orang yang tak mengetahui telah terinfeksi Covid-19, kemudian mendapat vaksin, maka kekebalan tubuhnya semakin bagus, bahkan luar biasa dan super immunity. "Vaksin Covid-19 aman. Jangan lupa divaksin karena gratis," ujarnya.
Namun, ia mengingatkan jangan hanya melakukan vaksinasi. Gunakan juga masker yang benar dan tepat yang melindungi hidung, mulut, hingga dagu. "Kalau setelah makan ingin ngobrol tunggu dulu, habis makan pakai masker kemudian baru ngobrol," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar memilih beraktivitas di tempat terbuka. Sebab, masih ada peluang terinfeksi virus ini jika tak melakukan protokol kesehatan. Apalagi, Covid-19 kini mulai menginfeksi usia lebih muda sejak ada varian Delta.
"Mungkin anak muda yang terinfeksi virus ini mengalami gejala ringan, tetapi ada lanjut usia atau yang punya penyakit penyerta (yang bisa tertular). Kemudian bisa menularkan kepada mereka yang belum divaksin, ini yang menjadi perhatian," katanya.
Ia juga mengingatkan, varian Delta ataupun varian lain setelah ini pasti menyasar yang belum divaksin. Karena itu, ia mengingatkan tetap gunakan masker dan lakukan protokol kesehatan meski telah divaksin.