Kamis 02 Dec 2021 12:51 WIB

Demo Omnibus Law Diizinkan, Aksi Super Damai 212 Dibubarkan

Sebagian peserta Reuni 212 sebelumnya ikut berdemonstrasi terkait Omnibus Law di MK.

Sejumlah massa mengikuti aksi reuni 212 di Jakarta, Kamis (2/12/2021)
Foto:

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, massa aksi Reuni 212 tersebar di beberapa lokasi menuju akses  jalan menuju Patung Kuda, Jakarta Pusat. Di antaranya, terpantau belasan massa Reuni 212 berkumpul di Jalan MH Thamrin, seberang Wisma Mandiri, sedang cekcok dengan pihak kepolisian karena menolak dibubarkan.

“Kami warga Indonesia juga. Bukan teroris, mana? Ini bomnya?” kata seorang massa aksi Reuni 212 sambil menunjukkan makanan ringan.

Lebih jauh, beberapa kelompok massa Reuni 212 lainnya juga terlihat menyebar di bilangan Tanah Abang. Meski demikian, massa Reuni 212 dengan pakaian serba putih, disertai pasukan pengaman dengan PDH putih memaksa bergerak menuju Patung Kuda. Dalam rombongan tersebut, terdapat mobil komando yang meminta massa aksi bergerak dan berkumpul ke sumber suara.

“Semuanya berkumpul. Jangan menyebar. Kasih tahu semuanya, sebarkan lewat status kalau Reuni 212 super damai,” jelas seseorang dari atas mobil komando.

Ada sebagian massa yang sempat melakukan jalan bersama (long march) ke arah Tugu Tani. Selama long march, massa juga turut mengajak warga untuk ikut bergabung dan meramaikan aksi Reuni 212.

Saat mereka istirahat di depan Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Polres Jakarta Pusat mengerahkan mobil pengurai massa (Raisa) untuk membubarkan massa.

"Bapak ibu diberitahukan bahwa kegiatan reuni tidak ada. Silakan kembali ke rumah masing-masing," kata anggota Polwan dari mobil Raisa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Mendengar imbauan tersebut, massa sempat terpicu emosi sambil berteriak ke arah mobil Raisa. "Wooo panik...panik," seru massa Reuni 212.

Hingga sekitar pukul 11.00 WIB, massa Reuni 212 masih bertahan di Jalan MH. Thamrin dan Jalan Kebon Sirih, setelah berkeliling melakukan long march hingga ke Tugu Tani. Massa terpaksa bertahan di bahu jalan karena lokasi aksi yang menjadi tujuan mereka, yakni Bundaran Patung Kuda dan Kawasan Monas, ditutup atau steril dari kendaraan maupun massa aksi.

"Kalau dari yang disampaikan teman-teman kemungkinan masih di sekitar sini sampai jam 11. Kita juga masih menunggu teman-teman lainnya yang terjebak tidak bisa lewat," kata salah satu massa Reuni 212, Anwar Nawawi (36) saat ditemui di Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Anwar menjelaskan, bahwa dia dan rombongan dari Bogor sampai di Jakarta sejak pukul 08.00 WIB. Sementara itu, rombongan massa lainnya mengarah ke Pondok Pesantren Az Zikra di Gunung Sindur, Jawa Barat.

Sementara itu, massa lainnya, Bagas (38) mengaku kecewa dengan adanya penutupan jalan di kawasan Patung Kuda dan Monas.

"Sebenarnya merasa didiskriminasikan karena sebenarnya saat demo Omnibus Law di MK, sebagian dari kami juga ikut aksi. Tetapi justru saat 212 tidak diperbolehkan, padahal kita tidak ada sejarahnya rusuh," kata dia.

In Picture: Kondisi Penyekatan di Jalan Thamrin Jelang Aksi Reuni 212

photo
Petugas kepolisian melakukan penyekatan jalan untuk mengantisipasi membludaknya massa reuni 212 di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta, Kamis (2/12/2021). Pihak kepolisian melakukan penyekatan disejumlah wilayah karena pelaksanaan reuni 212 dapat meningkatkan risiko penyebaran virus COVID-19. - (ANTARA/Muhammad Adimaja)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement