REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk memantau secara intensif perkembangan situasi Papua. Pernyataan itu disampaikan Wapres saat menemui Andika dalam rangka safari usai dilantik pada 17 November lalu di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Rabu (24/11).
"Karena beliau sebagai Panglima, Wapres juga minta memantau terus perkembangan-perkembangan nasional seperti apa, khususnya di Papua," ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangan persnya, Rabu (24/11).
Masduki mengatakan, dalam pertemuan tersebut Wapres menyampaikan fokus pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat Papua. Namun, kata Wapres, untuk mendukung pembangunan kesejahteraan tersebut membutuhkan situasi dan kondisi Papua yang kondusif.
"Sementara yang kita tahu bahwa yang namanya Panglima TNI punya tanggung jawab bagaimana supaya Papua aman. Di situlah tadi ada pembicaraan secara khusus bagaimana landasan-landasan pengamanan di Papua yang akan dijadikan kebijakan oleh Panglima yang baru," kata Masduki.
Karena itu, dalam pertemuan tersebut Panglima TNI menyampaikan kepada Wapres mengenai beberapa kebijakan keamanan yang akan dilakukan untuk Papua. Menurutnya, kebijakan itu diyakini akan membawa suasana baru yang lebih kondusif untuk keamanan di Papua.
"Wapres sangat senang dengan apa yang dilaporkan oleh Panglima. Karena memang Wapres sangat intensif memantau perkembangan Papua, bagaimana supaya di tahun 2022 nanti proses pembangunan kesejahteraan Papua bisa lebih intensif, bisa lebih nampak kepada masyarakat Papua, manfaat kesejahteraannya," katanya.
Wapres menilai, pembangunan kesejahteraan Papua akan terwujud jika keamanan di wilayah tersebut juga kondusif. Karena itu, ia berharap kebijakan yang diambil Panglima TNI juga menggunakan pendekatan humanistik.
"Sehingga itu kan harus berjalan seiring antara pendekatan-pendekatan keamanan yang di humanistik dengan pendekatan kesejahteraannya," katanya.