Rabu 24 Nov 2021 08:35 WIB

DKI Masih Pertimbangkan Ganjil Genap Saat Nataru

Masyarakat Ibu Kota diimbau memperketat protokol kesehatan jelang libur Nataru.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ilham Tirta
 Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: @ArizaPatria
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku pihaknya masih mempertimbangkan ganjil genap pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pertimbangan itu dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada 24 hingga 2 Januari 2022.

“Ini juga lagi kita pertimbangkan ya, nanti ya,” kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa (23/11), malam.

Baca Juga

Dia mengatakan, pembatasan pada saat Nataru seharusnya menjadi perhatian semua pihak, khususnya semua unit usaha. Terkait hal itu, kata Riza, pihaknya akan bertemu dengan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. “Nanti akan merumuskan yang terbaik kebijakannya melalui surat edaran masing-masing ya,” tutur dia.

Untuk menghentikan laju kasus Covid-19 jelang Nataru, Pemprov DKI meminta masyarakat Ibu Kota agar memperketat protokol kesehatan jelang libur Nataru. Menurut Riza, hal itu berdasarkan kondisi pada dua tahun terakhir selama masa libur panjang.

"Kita harus berjuang bersama, konsisten melaksanakan protokol kesehatan supaya di masa libur akhir tahun ini tidak lagi terjadi peningkatan penyebaran Covid-19," ujar Riza.

Riza menambahkan, sejauh ini capaian penyelesaian Covid-19 di DKI Jakarta sudah semakin membaik. Terlebih, ketika kasus baru mulai ditekan sedemikian rupa, selain dari angka vaksinasi yang disebutnya terus bertambah.

“Harapan kita PPKM juga membaik terus, kita sudah di level 1, mudah-mudahan tidak menimbulkan klaster baru, tidak ada gelombang ke-3 di seluruh DKI Jakarta,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement