REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap bandar narkoba yang menabrak anggota Satreskoba Polres Jakarta Pusat Iptu Lukas Marbun. Pelaku berinisial C ditangkap di Jawa Tengah oleh tim gabungan Satreskrim dan Satreskoba pada Senin (22/11) malam.
"Tim khusus Polres Metro Jakarta Pusat melakukan pengejaran bandar narkoba yang menabrak Iptu JM (Lukas Marbun) sudah menangkap satu tersangka inisial C di Jawa Tengah," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi kepada awak media, Selasa (23/11).
Lanjut Hengki, pelaku yang ditangkap di perbatasan Semarang, Jawa Tengah itu melindas kaki korban Iptu Lukas Marbun saat dilakukan pengejaran di Cirebon, Jawa Barat, Ahad (21/11) lalu. Insiden itu terjadi pada anggotanya hendak menangkap tersangka di rest area di wilayah Cirebon.
"Iptu JM terluka parah, ditabrak dan terlindas bandar narkoba saat penangkapan di Cirebon, pada saat kami mau tangkap di rest area, tersangka melarikan diri pakai mobil," kata Hengki.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya memastikan, pengejaran kepada bandar narkoba yang melakukan tabrak lari akan terus dilakukan. ia juga memastikan bahwa pelaku akan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Sebelumnya, jajarannya berhasil mengamankan barang bukti jenis sabu-sabu seberat 35 kilogram.
"Mereka akan dihukum sesuai dengan perbuatan pidananya. Doakan saja dalam waktu dekat tersangka yang menabrak anggota dan kemudian kabur bisa segera kita tangkap," tegas Fadil di Rumah Sakit Carolus, Jakarta Pusat, Senin (22/11).
Menurut Fadil, saat ini kondisi korban JM dipastikan stabil meski mengalami luka berat. Akibat insiden tersebut kaki di sebelah milik korban JM patah dan harus menjalani operasi untuk dapat memulihkan kondisi kakinya. Kata Fadil, saat ini kondisi yang bersangkutan mulai membaik.
"Anggota kita patah di kaki sebelah kiri, ada dua patahan, alhamdulilah selesai tindakan operasi kondisi sudah membaik," ucap Fadil.