Ahad 21 Nov 2021 01:31 WIB

Capaian Masih Rendah, BIN Kebut Vaksinasi Lansia di Kalsel

Binda Kalsel memberikan sembako agar para lansia.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Fakhruddin
Capaian Masih Rendah, BIN Kebut Vaksinasi Lansia di Kalsel (ilustrasi).
Foto: Ist
Capaian Masih Rendah, BIN Kebut Vaksinasi Lansia di Kalsel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Capaian vaksinasi terhadap lansia di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih tergolong rendah, yakni masih di bawah 25 persen. Untuk itu, Badan Intelijen Negara (BIN) melalui BIN Daerah (Binda) Kalsel melakukan vaksinasi massal secara door to door dengan menyasar para lansia.

“Khusus di Banjarbaru ini kita melakukan vaksinasi sebanyak 680 dosis diutamakan sasaran lansia. Karena Kalsel sendidi sasaran lansia masih kurang masih di bawah 25 persen,” ujar Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Heri Armanto, dalam keterangannya, Sabtu (20/11).

Ada sebanyak 13.900 dosis vaksin yang disebar di seluruh kabupaten/kota Kalsel yang akan diberikan secara door to door tersebut. Heri mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai arahan dari Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dan arahan Presiden Jokowi.

Heri mengungkapkan, guna memberi stimulus dan rangsangan kepada para peserta vaksin, Binda Kalsel memberikan sembako agar para lansia. Dia juga optimistis pelaksanaan vaksinasi bisa memenuhi target karena sebelumnya telah dilakukan pendataan.

“Insyaallah memenuhi target karena kita sebelumnya telah memenuhi pendataan dengan Dinkes. Setelah terkumpul data maka kita lakukan vaksinasi, ini bisa mendukung percepatan pencapaian sasaran,” jelas dia.

Selain di Banjarbaru, Binda Kalsel memberikan dosis vaksin untuk semua kelompok, antara lain masyarakat umum, santri, dan pelajar. Vaksin tersebut merupakan vaksin dosis pertama. Untuk pemberian vaksin dosis kedua akan dilaksanakan pada Desember mendatang.

Untuk diketahui, kegiatan vaksinasi massal ini dipimpin langsung oleh Kabinda Kalsel didampingi Direktur Wilayah Sumatera Kalimantan BIN Brigjen TNI Rudi Supriyanto, dan ditinjau langsung oleh Anggota Komisi 1 DPR RI Christina Aryani dan Slamet Aryadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement