Jumat 19 Nov 2021 09:58 WIB

Dosen UBSI Ajak Warga Manfaatkan Google Form untuk Survei

Dosen UBSI latih PKK Duren Seribu pembuatan form survei kepuasan pelanggan

Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan form survei kepuasan pelanggan, dengan memanfaatkan fitur google form. Tim dosen ini, terdiri dari Achmad Baroqah Pohan, Robi Aziz Zuama, Deni Gunawan, Muhamad Abdul Ghani dan beberapa mahasiswa.
Foto: UBSI
Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan form survei kepuasan pelanggan, dengan memanfaatkan fitur google form. Tim dosen ini, terdiri dari Achmad Baroqah Pohan, Robi Aziz Zuama, Deni Gunawan, Muhamad Abdul Ghani dan beberapa mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Program kampung sehat, terus digalakan demi membuat masyarakat tetap sehat secara fisik maupun mental, apalagi dalam situasi pandemi saat ini. Program kampung sehat yang telah dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK Kelurahan Duren Seribu, tetap memerlukan sebuah evaluasi, agar program tersebut tetap berjalan sesuai dengan target yang ingin dicapai, serta akan menentukan kebijakan yang akan datang dalam program tersebut.

Memahami hal ini, dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan form survei kepuasan pelanggan, dengan memanfaatkan fitur google form. Tim dosen ini, terdiri dari Achmad Baroqah Pohan, Robi Aziz Zuama, Deni Gunawan, Muhamad Abdul Ghani dan beberapa mahasiswa. 

Achmad Baroqah Pohan, selaku ketua pelaksana menuturkan pelatihan ini dapat memudahkan ibu-ibu PKK Kelurahan Duren Seribu untuk melakukan monitoring dan evaluasi hasil survei yang dibuat dengan google form tersebut. 

“Dosen Universitas BSI yang basicnya dosen melek teknologi memberikan pelatihan dengan memanfaatkan fitur Google Form yang memudahkan ibu-ibu PKK Kelurahan Duren Seribu untuk memberikan form survei tersebut kepada masyarakat. Kelebihan lainnya untuk meminimalisir pengeluaran untuk mencetak form tersebut dalam bentuk kertas,” ujar Achmad dalam rilis yang diterima, Kamis (18/11). 

Sementara itu, Robi Aziz Zuama selaku tutor menjelaskan bahwa Google Form menjadi salah satu layanan yang paling sering digunakan dalam bidang akademis, webinar, pendaftaran, absensi dan lain-lain. Formulir yang dibuat melalui layanan google form akan terintegrasi secara langsung dengan google drive. Sehingga data-data yang telah dikumpulkan dapat diakses oleh pengguna kapan saja. 

“Untuk membuat survei digital google form, cukup masuk ke akun email google dengan memilih atau masuk ke fitur Google Formulir dengan link https://docs.google.com/forms. Fitur-fitur google form diperkenalkan dari membuat judul, membuat deskripsi, pertanyaan dan menu-menu jawaban yang beragam sesuai kebutuhan, dapat berupa menu jawaban singkat atau checkbox,” jelas Robi. 

Setelah google form berhasil dibuat, hasil link yang dibagikan oleh ibu-ibu PKK dapat diubah menjadi QR Code melalui https://intip.in/. Selain itu, tanpa menggunakan aplikasi bantuan generator QR Code, pembuatan barcode juga bisa menggunakan layanan QR Code Google Form melalui Browser langsung. Caranya, setelah membuat link survei digital pada google form di browser chrome, cukup menekan klik kanan, kemudian pilih Create QR Code. 

“Setelah preview QR Code , kita cukup menekan klik download dan QR Code Google telah siap dan bisa langsung di gunakan. Pembuatan survei digital ini sangat mudah dan simpel dalam menyelesaikan pekerjaan baik di kantor, organisasi hingga personal,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement