Kamis 18 Nov 2021 14:27 WIB

Pelajaran Pandemi dan Nilai Utamanya

Kehidupan manusia merupakan sesuatu yang luhur, berharga, dan bermakna. 

Rep: Fuji E Permana /Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan pidato Milad ke-109 Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (18/11). Pada Milad Muhammadiyah kali ini mengangkat tema Muhammadiyah optimis hadapi pandemi dan komitmen menebar nilai utama. Resepsi ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo secara daring. Peserta yang hadir juga sangat terbatas dan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 ketat.
Foto:

Nilai Utama

Menurutnya, pandemi ini masalah bersama yang niscaya menjadi ibrah dan hikmah yang menumbuhkan pandangan dan sikap luhur berbasis nilai-nilai utama (al-qiyam al-fadilah). Nilai yakni sesuatu yang berharga dan dijunjung tinggi dalam kehidupan manusia.

Di antara nilai-nilai utama yang niscaya dikembangkan ialah nilai tauhid prokemanusiaan (al-qiyam al-tauhid li al-insani), nilai pemuliaan manusia (al- qiyam al-takrim al-insanī), nilai persaudaraan dan kebersamaan (al-qiyam al-ukhuwwah wa al-jamā‘iyyah), nilai kasih sayang (al-qiyam al-tarāhum), nilai tengahan (al-qiyam al- wasaṭiyyah), nilai kesungguhan berikhtiar (al-qiyam al-mujāhadah), nilai keilmuan (al- qiyam al-‘ilmiyyah), serta nilai kemajuan (al-qiyam al-ḥadāriyyah).

"Nilai-nilai utama tersebut dapat dijadikan dasar orientasi dalam menyikapi pandemi, sekaligus mengembangkan sikap luhur pasca pandemi karena sangat bermakna bagi kehidupan bersama umat manusia," kata Prof Haedar.

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir pada milad ini menyampaikan apresiasinya kepada Muhammadiyah atas kontribusi dan konsistensinya dalam penanganan pandemi. Sejak awal pandemi, kata Jokowi, Muhammadiyah telah bergerak cepat mengerahkan seluruh potensinya secara terorganisir dan melakukan berbagai kerja kemanusiaan dengan tulus.

Selain itu, Muhammadiyah juga telah menunjukan contoh kesalehan sosial serta mengoptimalkan pemanfaatan lebih dari 117 rumah sakit dan 63 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk membantu masyarakat yang terpapar virus Covid-19.

“(Muhammadiyah) mendampingi, menguatkan dan mencerahkan umat, melakukan ikhtiar medis dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan,” kata Jokowi.

Berkat kerja sama dan kerja keras seluruh komponen bangsa, laju penyebaran Covid-19 pun kini berhasil ditekan dan diturunkan. Sehingga, masyarakat dapat kembali beraktivitas dan berbagai usaha produktif juga mulai bergerak.

 

Namun demikian, Presiden mengingatkan, agar masyarakat tetap menjaga kewaspadaannya terhadap potensi kenaikan kasus. “Kita patut bersyukur bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia diapresiasi oleh masyarakat internasional,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement