Rabu 17 Nov 2021 23:37 WIB

AHY Perintahkan Demokrat Bantu Keluarga Almarhum Max Sopacua

AHY berduka dan terkejut atas wafatnya Max Sopacua.

Anggota keluarga dan kerabat mengangkat jenazah mantan politisi Partai Demokrat Max Sopacua di Tempat Pemakaman Keluarga, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021). Max Sopacua meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 17 hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta karena sakit paru-paru.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah/rwa.
Anggota keluarga dan kerabat mengangkat jenazah mantan politisi Partai Demokrat Max Sopacua di Tempat Pemakaman Keluarga, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021). Max Sopacua meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 17 hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta karena sakit paru-paru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan keluarga besar Partai Demokrat terkejut mendengar wafatnya politikus senior H. Zulkifli bin Adam atau yang akrab disapa Max Sopacua. AHY telah memerintahkan kader Demokrat untuk membantu apapun yang dibutuhkan keluarga Almarhum Max Sopacua.

"Ketika saya menelepon untuk memberitahu kabar duka ini,  Mas AHY terkejut dan berduka," kata Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Sigit Raditya.

Baca Juga

Sigit melanjutkan, AHY yang tengah mendampingi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjalani pengobatan di luar negeri, langsung menitipkan ucapan duka cita bagi keluarga yang ditinggalkan dan menanyakan bantuan apa yang dibutuhkan. 

"Karena masih mendampingi Pak SBY yang sedang melakukan pengobatan, Mas AHY memerintahkan saya untuk mewakili beliau dan mengupayakan apapun yang jadi kebutuhan keluarga," ucapnya.

Melalui putra almarhum, Ferro Sopacua, yang  juga wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, keluarga almarhum menyampaikan permohonan maaf almarhum, khususnya pada pak SBY, serta mohon agar jenazah almarhum bisa diantar dengan ambulans Partai Demokrat.

"Sesuai arahan Ketum, saya gerakkan minibus ambulans milik DPP untuk membawa jenazah almarhum pak Max dari RSPAD ke kediaman keluarga di Bogor lalu ke pemakaman keluarga di Ciomas, " kata Sigit melanjutkan. 

Sigit mengatakan apa yang dilakukan merupakan bentuk penghormatan terakhir pada pak Max yang pernah menjadi senior kami di Partai Demokrat.

"Meski ada perbedaan pandangan politik, Ketum AHY tetap menghormati pak Max sebagai orang yang pernah berjuang membesarkan partai, menjadi anggota DPR RI dan terakhir menjadi Wakil Ketua Umum pada masa kepemimpinan pak SBY (2015-2020)," tegas Sigit.

"Mas AHY menunjukkan keteladanan sebagai pemimpin yang mampu bertindak secara bijaksana dan dewasa," katanya menambahkan.

Sigit menambahkan, di tengah polarisasi politik yang terus menguat dan ruang publik yang dipenuhi saling cerca, menurutnya sikap seperti ini yang dibutuhkan bangsa Indonesia. "Kita butuh lebih banyak inspirasi," ucapnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement