Rabu 17 Nov 2021 22:38 WIB

Ekowisata Ciliwung dan Normalisasi Situ di Depok

Keberadaan ekowisata Ciliwung sebetulnya sudah ada sejak dua tahun lalu.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Aliran Sungai Cilwung Surut. Sejumlah anak-anak bermain di aliran sungai Ciliwung yang surut di Depok, Jawa Barat, Kamis (4/7).
Foto: Republika/Fakhri Hermansyah
Aliran Sungai Cilwung Surut. Sejumlah anak-anak bermain di aliran sungai Ciliwung yang surut di Depok, Jawa Barat, Kamis (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok memiliki destinasi Ekowisata Ciliwung di wilayah RW 08. "Keberadaannya akan dikembangkan untuk edukasi, wisata, dan konservasi," ujar Lurah Tugu, Bambang Eko di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Rabu (17/11).

Menurut Bambang, ekowisata di wilayah RW 08 sudah ditetapkan sejak akhir 2019. Namun pengembangannya belum maksimal karena pandemi Covid-19. "Keberadaan ekowisata ini sudah ada sejak dua tahun lalu, pengembangan akan terus kami lakukan bersinergi denganpemerintah kota," tuturnya.

Baca Juga

Ia menambahkan, saat ini sudah tersedia dermaga. Nantinya akan difungsikan untuk titik awal wisata Ciliwung. "Ke depannya sarana prasarana akan dilengkapi, tentunya dengan dukungan dari perangkat daerah terkait," terangnya.

Ketua RW 08 Kelurahan Tugu, Wagiman mengatakan, saat ini pihaknya memanfaatkan lahan sekitar dengan menanam beberapa jenis tanaman. "Dengan harapan nantinya bias menjadi edukasi pengunjung saat berwisata," ucapnya.

Lanjut Wagiman, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat sekitar sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal tersebut dimaksud untuk meningkatkan status ekonomi masyarakat sekitar. "Harapan kami pengembangan dapat segera terlaksana agar masyarakat dapat menikmati Ekowisata Ciliwung dan membantu pelaku UMKM warga RW 08," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement