Rabu 17 Nov 2021 13:00 WIB

SBY dan AHY Sampaikan Belasungkawa ke Keluarga Max Sopacua

Keluarga sebut Max Sopacua meminta maaf ke semua pihak sebelum ia tiada.

Politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua.
Foto: Republika/Prayogi
Politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Anak Max Sopacua, Ferro Sopacua, mengatakan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yhudhoyono turut menyampaikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga. Max Sopacua meninggal dunia Rabu (17/11) pagi.

"Tahu, karena terakhir komunikasi, sempat disampaikan, beliau juga memaafkan Pak SBY dan Alhamdulillah juga dari tadi pagi sudah ada utusan statement dari Pak SBY dan Mas AHY dan itu kami terima kasih sekali," kata Ferro, di rumah duka Gang Kepatihan RT 02/RW 01 Keluarah Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Rabu.

Baca Juga

Ferro mengungkapkan, sebelum meninggal dunia ayahnya telah memaafkan mantan pimpinannya di Partai Demokrat tersebut. SBY saat ini juga sedang dalam keadaan sakit. Kabar kondisi SBY yang juga sedang dalam perawatan di rumah sakit di Amerika Serikat, yakni RS St Marys dan RS Mayo Clinic, untuk menjalani kanker prostat juga telah disampaikan pihak keluarga di hari-hari terakhir Max dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Max menyampaikan kepada keluarganya bahwa telah memaafkan teman-temannya dan juga meminta maaf atas salah dan khilafnya. "Yang pasti ayah saya meminta maaf kepada semua pihak, itu sempat dikatakan ketika masih bisa berkomunikasi. Beliau menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga dan tentunya kepada teman-temannya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Jadi kalimat terakhirnya permohonan maaf," katanya.

Ferro menjelaskan, Max sebenarnya telah menjalani perawatan di rumah sakit sekitar satu bulan. Mantan petinggi Partai Demokrat itu awalnya dirawat di RSUD Kota Bogor selama dua minggu, kemudian dirujuk ke RSPAD Jakarta.

Kondisi Max menurun pada empat sampai lima hari ke belakang yang diduga ada indikasi kanker di paru-paru. "Dalam empat hari ini, pagi tadi kondisinya menurun dan tadi pagi jam 5.53 WIB ayah saya menghembuskan nafas terakhir," kata dia.

Ia merasa beruntung karena anggota keluarga masih diberi kesempatan untuk mendampingi hingga Max mengembuskan napas terakhirnya. "Alhamdulillah kami masih diberi izin mendampingi, keluarga pun mendampingi untuk menghembuskan napas terakhir," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement