Rabu 17 Nov 2021 12:01 WIB

Ormas Jangan Gunakan Kekerasan untuk Selesaikan Masalah

Anggota ormas diduga dianiaya oleh kelompok warga yang tergabung dari ormas lain.

Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau seluruh warga terutama organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak menggunakan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan menyusul pertikaian dua ormas di Joglo yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
Foto:

Saat ini, penyidik Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa beberapa saksi guna mencari keterangan untuk proses penyidikan. Tidak hanya fokus kepada pengusutan pidana, Polres Metro Jakarta Barat juga memperketat pengawasan di beberapa lokasi guna mengantisipasi potensi aksi lanjutan yang dilakukan dua ormas tersebut.

"Kita lakukan pencegahan kejahatan, contoh patroli di lokasi dan jam rawan sehingga tidak terjadi kejahatan. Imbauan Kamtibmas agar tidak terjadi tawuran pelajar. Seperti itulah," ujar Ady.

Sebelumnya, seorang pria berinisial DA (27) dinyatakan tewas diduga karena dikeroyok massa yang jumlahnya lebih dari satu orang pada Ahad (14/11). Korban yang merupakan anggota salah satu ormas itu diduga dianiaya oleh kelompok warga yang tergabung dari ormas lain.

Setelah peristiwa itu, sebuah pos ormas di kawasan Meruya pun dibakar oleh kelompok warga yang belum diketahui identitasnya. Pos milik Ormas tersebut dibakar pada Senin dini hari kemarin.

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri belum bisa memastikan peristiwa penganiayaan di Joglo terkait dengan pos ormas di kawasan Meruya tersebut atau tidak. "Terkait ada kaitannya atau tidak nah nanti menunggu proses karena belum kita temukan pelakunya," kata Kapolsek Kembangan Choiri saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/11).

Khoiri mengatakan, awalnya kedua ormas ini sudah bermediasi dan setuju untuk berdamai sebelum peristiwa tewasnya seorang warga di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan."Kedua kelompok Ormas sudah dimediasi dan berdamai. Mungkin informasi belum disampaikan ke bawah," kata Khoiri.Khoiri menjelaskan, hingga saat ini polisi sudah memeriksa saksi terkait kasus penganiayaan dan terbakarnya posko Ormas di Meruya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement