REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Artanto, mengatakan sebanyal 3.000 personel gabungan TNI-Polri akan dikerahkan untuk mengamankan gelaran World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, NTB, pada 19-20 November mendatang. Skenario pengamanan WSBK 2021 akan dibagi dalam tiga ring pengamanan.
"Pengamanan kurang lebih itu sekitar 3.000 personel. Itu gabungan, sudah dengan BKO (bawah kendali operasi)," ujar Kombes Artanto, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (13/11).
Artanto mengatakan, jumlah personel tersebut bertambah dari semula yang direncanakan untuk pengamanan, sekitar 2.500 personel gabungan. "Jadi, nanti itu pengamanan ada terbagi menjadi tiga ting pengamanan, Polri-TNI berada di ring dua dan tiga," jelasnya.
Sementara di ring satu, pengamanan dilakukan khusus. Sirkuit Internasional Mandalika, sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin (12/11). Sirkuit yang pembangunanya menelan biaya Rp 1,2 triliun itu, akan menjadi ikon baru Indonesia bagi internasional.
Sirkuit tersebut, sebetulnya direncakan sejak 2017, ketika Indonesia mengambil inisiatif sebagai tuan rumah gelaran MotoGP 2021. Namun, WSBK 2021 menjadi gelaran pertama untuk menguji kualitas sirkuit sepanjang 4,7 kilometer (Km) tersebut.
Selama gelaran WSBK 2021 nanti, tak semua fasilitas akan dibuka. Karena untuk meminimalisir situasi berulang penyebaran virus Covid-19. Pemerintah hanya menjanjikan jumlah penonton, dan tamu serta official pebalap sebanyak 25 ribu orang. Padahal arena sirkuit tersebut dapat menampung individu mencapai 200 ribu orang.
Kelas festival, pun dalam gelaran perdana ini ditiadakan. Presiden Jokowi, dan para eksekutif, pejabat negara kemungkinan akan turut hadir dalam serie pembuka balapan motor internasional tersebut.
Pemerintah daerah, juga mengumumkan untuk kedatangan para tamu dan penontotan saat gelaran tersebut, tetap mensyaratkan hasil negatif dari tes usap PCR sebagai akses masuk. Pemda, dalam gelaran balapan motor dunia itu, nantinya juga akan menambahkan gelaran pendukung lainnya, seperti bazar produk kerakyatana, serta festival musik, juga ragam penjaja kuliner untuk promosi wisata Lombok, NTB bagi para tamu dari negara-negara lain yang datang.