REPUBLIKA.CO.ID, SINTANG -- Panitia pelaksana Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Kalimantan Barat (Kalbar) menunda penyelenggaraan MTQ yang dipusatkan di Kabupaten Sintang. Penundaan MTQ merupakan dampak bencana banjir yang melanda daerah Sintang.
"Banjir masih melanda wilayah Sintang, sehingga kami usulkan penundaan pelaksanaan MTQ dan disetujui oleh Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalimantan Barat," kata Ketua Harian Pelaksana MTQ XXIX Kalbar Yosepha Hasnah, di Sintang Kalbar, Sabtu (13/11).
Ia menjelaskan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi di Kalbar yang semula dijadwalkan pada 24-30 Nopember 2021 diundur menjadi 11-17 Desember mendatang, karena kondisi banjir yang masih melanda wilayah Sintang. Akibat banjir besar yang melanda Sintang, kata dia, sejumlah lokasi tempat perlombaan dan lokasi penginapan kafilah MTQ terendam banjir.
"Persiapan teknis yang sudah direncanakan sejak awal tidak sesuai rencana karena kondisi banjir. Sehingga kami kirimkan surat permohonan penundaan pelaksanaan MTQ dan itu telah disetujui oleh LPTQ Kalbar," kata Yosepha Hasnah.
Di tempat terpisah, Ketua LPTQ Kalbar Brigjen Pol (Purn) Andi Musa mengatakan sangat memahami kondisi banjir yang sedang terjadi di wilayah Sintang, sehingga pihaknya menyetujui penundaan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi tersebut. Ia menambahkan penundaan pelaksanaan MTQ itu sudah ia tandatangani.
"Kami setuju pelaksanaan MTQ di Sintang, karena banjir yang melanda Sintang sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ XXIX Kalbar," katanya.
Meskipun demikian, ia meminta pihak panitia pelaksana untuk tetap mempersiapkan diri, karena MTQ XXIX Kalbar akan tetap dilaksanakan pada 11-17 Desember nanti. "Mari kita doakan banjir di sejumlah wilayah di Kalbar segera surut, untuk panitia pelaksana harus tetap semangat dan tetap mempersiapkan diri karena MTQ tetap kita pada Desember mendatang," ujar Andi Musa.